Ratusan Nakes Manggarai Dipecat Bupati, Ini Reaksi Komisi IX DPR RI

Penulis: Aak

Pemecatan Ratusan Nakes Manggarai
Aksi unjuk rasa ratusan tenaga kesehatan (nakes) Kabupaten Manggarai, NTT (Tangkap layar Instagram Caludyvas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi XI DPR RI bereaksi atas pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) yang terjadi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan, harusnya persoalan itu dapat diselesaikan melalui musyawarah mufakat sebagai solusi yang adil.

Dikatakan, komunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah, Bupati, dan Kepala Dinas yang terus berlangsung, diharapkan dapat menemukan solusi yang memungkinkan para nakes ini kembali berkontribusi dalam pelayanan kesehatan publik di Manggarai.

Melki menegaskan bahwa Komisi IX berharap agar para pihak dapat bergerak menuju tengah guna mencari solusi yang memungkinkan para nakes ini kembali bekerja, dengan memperhatikan catatan dari Pemda.

BACA JUGA: 240 Narapidana Korupsi Dapatkan Remisi, Ada Eks Ketua DPR RI dan Kakorlantas Polri

Politisi Fraksi Partai Golkar ini juga menyoroti pentingnya dialog konstruktif antara Pemda dan perwakilan nakes untuk mencapai titik temu yang menguntungkan semua pihak.

“Kita mendorong agar ada pembicaraan yang lebih konstruktif antara Pemda dengan teman-teman perwakilan dari para nakes ini, sehingga ada titik temu, ada solusi terbaik,” ujar Melkiades Laka Lena, seperti dilansir Parlementaria, Sabtu (13/4/2024).

Sebelumnya, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit memecat sebanyak 249 nakes dengan tidak memperpanjang Surat Perintah Kerja (SPK) 2024.

“249 (nakes non ASN yang dipecat), rata-rata ikut demo mereka,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Bartolomeus Hermopan, Selasa (9/4/2024).

Pemecatan ini dilakukan imbas para nakes yang meminta perpanjangan SPK dan kenaikan upah serta tambahan penghasilan.

Aspirasi lainnya, para nakes meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Tuntutan itu disampaikan dengan menyampaikan aspirasi ke Kantor Bupati Manggarai pada 12 Februari 2024. Aksi serupa dilakukan di DPRD Manggarai pada 6 Maret 2024.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Babad Cirebon (Instagram Pemkot Cirebon) jpg
Khidmatnya Maca Babad Cirebon di Keraton Kanoman: Warisan Budaya yang Relevan di Era Modern
Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2026
Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2026
IMG_20250707_201650
Dampak Kehadiran Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Piala Presiden 2025 Menurut Zahaby Gholy
Pacu Jalur Ternyata Berstatus Warisan Budaya Takbenda Nasional
Pacu Jalur Ternyata Berstatus Warisan Budaya Takbenda Nasional
Persebaya dan PSIM Jadi Laga Pembuka Super League 2025/2026
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

4

Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

5

Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Headline
RS Permata Jonggol Bogor banjir - YouTube Budi Riyanto & Family
Banjir Bogor Terjang Rumah Sakit, Pasien Diungsikan
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Manteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
bella ciao
Evolusi Perlawanan Lagu "Bella Ciao": dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!
6ead1906-8064-4a0a-b418-af6552611334
Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.