Ratusan Mahasiswa ITB Satroni Gedung Rektorat, Gara-gara Pinjol

Penulis: Rizky

Ratusan Mahasiswa ITB Datangi Gedung Rektorat. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta langkah konkrit kampus, dalam menjawab masalah dari nasib puluhan mahasiswa yang terancam tidak bisa melanjutkan kuliah. 

Satu per satu orator bergantian menyampaikan aspirasi di depan gedung rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (29/1/2024).

Setidaknya ada empat sikap yang dilayangkan mahasiswa kepada pihak rektor untuk menjawab permasalahan tersebut. Pertama pihak kampus memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa.

BACA JUGA: OJK Buka Suara Kerja Sama ITB dan Pinjol Danacita, Penolong Mahasiswa?

Hal tersebut berkenaan dengan upaya kampus ITB, yang telah menggaet pihak ketiga pinjaman online (pinjol). Namun pada prakteknya, besaran bunga yang diberikan cukup besar.

Ketua Kabinet KM ITB, Muhammad Yogi Syahputra mengatakan, pihak kampus memberi solusi pinjaman online, justru dirasa memberatkan kepada para mahasiswa.

“Pinjaman Rp12,5 juta untuk kemudian membayarkan kepada rentang waktu 12 bulan itu sebesar Rp15,5 juta. Yang mana itu berkisar pada kisaran 20 persen, ini sangat memberatkan,” kata Yogi 

Kedua, pihak kampus mesti menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan. 

Ketiga, menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga. 

Keempat, para mahasiswa menuntut pihak kampus untuk menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi FRS dan mendownload KSM.

Ia mengatakan, terkait audiensi masalah mahasiswa yang menunggak, sebetulnya sudah pernah dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2024, kemarin. Hasilnya hanya sekedar janji lisan. Pihak kampus bersedia memberikan beasiswa kepada mahasiswa.

BACA JUGA: Kerja Sama ITB dan Danacita, Ternyata Pinjol Perusahaan Asing

“Namun sayangnya hingga hari ini masih ada 90 mahasiswa dari total 137. Kami rasa belum ada progres signifikan. Lantas kami menuntut langsung ke gedung rektor. Kami usahakan untuk negoisasi. Kami ingin diskusi terbuka,” imbuhnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Polres Garut
Polres Garut Cek Langsung Lumbung Pangan Demi Menjaga Ketahanan Pangan Rakyat
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Pemkot Cimahi Gelar Acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Suara SBY
CEK FAKTA: Geger Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri!
mobil listrik terbakar
Ratusan Mobil Listrik China Terbakar di Kapal Laut, Awak Kapal Harus Selamatkan Diri!
byd qiancheng
BYD Tutup Puluhan Dealer, Saling Tuduh dengan Qiancheng!
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat
Headline
Spanyol
Link Live Streaming Spanyol vs Prancis Semifinal UEFA Nations League 2025 Selain Yalla Shoot
Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
pencarian korban longsor cirebon dihnetikan sementara
Bahaya Mengintai, Evakuasi Korban Longsor Tambang Cirebon Dihentikan Sementara
sejarah jam malam
Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.