BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presenter Raffi Ahmad membantah kabar yang beredar bahwa ia kehilangan ratusan ribu followers di media sosial akibat isu yang menyeret namanya terkait demonstrasi penolakan revisi UU Pilkada pada Kamis (22/8/2024).
Raffi Ahmad menjelaskan bahwa kehilangan followers ini merupakan hal yang biasa terjadi dan bukan karena kontroversi yang sedang ramai.
“Bukan. Karena kalau followers turun memang kita juga kadang ngebersih-bersihin, pasti kita bersih-bersihin,” ucap Raffi di program FYP Trans7.
“Itu ada namanya kalau kita lihat Instagram itu ngebersih-bersihin,” jelasnya.
Raffi sadar bahwa memiliki puluhan juta followers tidak menjamin semua akun tersebut menyukai dirinya.
“Aku pun sangat memahami dengan memiliki followers terbanyak di Asia Tenggara, di dunia nomor 55, dari 70 juta lebih followers ini pasti ada yang suka ada yang tidak suka, ada yang robot,” ujar Raffi.
“Makanya aku tau plus minusnya punya followers banyak, kadang ada senengnya kadang ada tidak senengnya,” imbuhnya.
Ada yang ingin menjatuhkan Raffi Ahmad
Raffi juga mengakui bahwa mungkin saja ada pihak yang ingin menjatuhkannya.
“Kadang ada penyusup yang tidak suka sama aku, ada yang ingin menjatuhkan. Makanya apa pun itu aku harus hati-hati,” kata Raffi.
Raffi menegaskan bahwa ia selalu berhati-hati dalam mengunggah konten, terutama terkait isu politik dan negara.
“Apa pun itu, ya itu lah yang kenapa aku tuh selalu bergerak, kalau untuk urusan negara apalagi, bukannya aku terlambat atau gimana,” ucap Raffi.
“Kita kan harus menyaring dulu, dipolitisir atau enggak. Aku gini aja dipolitisir, seperti tadi ‘wah sama mas Gibran,’ ya memang kebetulan saya lagi di situ,” jelasnya.
BACA JUGA : Seruan Boikot Menggema, Raffi Ahmad Yakin “Badai Pasti Berlalu”
Raffi sebelumnya mendapat keritikan karena dianggap tidak pro rakyat saat ia terlihat mendampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Bandung Barat.
Hal ini ia lakukan untuk bertemu para pelaku UMKM, di saat sejumlah masyarakat berdemo di Gedung DPR MPR.
Raffi juga memilih mengunggah twit dari Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang menyatakan bahwa RUU Pilkada batal disahkan.
Raffi menegaskan bahwa ia selalu berusaha bersikap bijak dan hati-hati dalam menghadapi isu sensitif, dan tidak ingin terjebak dalam polemik politik.
(Hafidah Rismayanti/)