MANADO,TM.ID: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mengumumkan bahwa Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara masih berstatus siaga (level III).
“Kami berharap warga mematuhi radius bahaya atau rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia A Tatipang di Manado, Minggu (16/4/2023).
Menurut laporan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Pos Pengamatan Gunung Api, dari pukul 00.00 hingga 06.00 WITA, gunung dengan ketinggian 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut terlihat jelas hingga kabut.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Selain itu, CCTV merekam sinar api sekitar 10 meter dari puncak kawah satu dan dua.
BACA JUGA: Gunung Semeru Alami 14 Kali Gempa Letusan, Warga Diimbau Waspada
Terdapat beberapa rekomendasi yang harus diikuti oleh masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki. Mereka dilarang untuk beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 kilometer pada sektor selatan dan tenggara.
Selain itu, masyarakat di sekitar gunung diharapkan tenang serta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi dan selalu mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Saat musim hujan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang harus mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Gunung Karangetang baru saja mengalami erupsi efusif pada tanggal 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Oleh karena itu, PVMBG terus memantau situasi gunung tersebut dan meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan.
(Budis)