BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau, warga Pulau Siau untuk mewaspadai guguran lava dan awas panas Gunung Karangetang, di Sulawesi Utara (Sulut). Karena, guguran lava dan awan panas Gunung Karangetang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Pernyataan tegas itu, diungkapkan oleh Vieko Kristianse Rompas pada magma.esdm.go.id, PVMBG, Badan Geologi, dan Kementerian ESDM.
“Kondisi lava belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya,” kata Vieko dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Minggu (17/11/2024).
Dari penelitian Vieko tersebut, PVMBG mengimbau, masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan agar tidak mendekati gunung tersebut sementara ini. Bagi para pendaki, juga tidak disarankan melakukan pendakian.
“Tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara). Dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat, barat daya, tenggara, dan selatan sejauh 3,5 kilometer,” ucapnya.
BACA JUGA: 13 Ribu Pemilih Pilkada Terdampak Erupsi Lewotobi, KPU Siapkan Langkah Mitigasi
Kemudian, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan. Yakni, dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Diketahui, pada evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dinaikkan dari level dua waspada menjadi level tiga siaga. Hal tersebut, terhitung sejak 11 November 2024 pukul 13.00 WITA.
(Usk)