BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Puluhan bus sekolah milik Pemkot Bandung tidak digunakan dan mangkrak terparkir di halaman Kantor Dinas Perhubungan, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Bus sekolah tersebut diluncurkan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung pada 30 Desember 2013 lalu.
Bus dengan motif berbagai jenis satwa yang dibalut warna kuning tersebut hingga kini tidak terawat dan terparkir di halaman Kantor Dishub Kota Bandung. Sebagian besar bodi bus tersebut sudah berkarat dan nampak rusak, serta seluruh ban bus tersebut gembos karena sudah lama tidak digunakan.
Berdasarkan data Dishub Kota Bandung, terdapat 36 unit bus sekolah dengan rincian 14 unit sudah dilelang, 5 beroperasi,16 rusak berat, dan satu unit merupakan hibah dari Pomdam.
“Total bus sekolah itu ada 36 unit, tapi sebagian sudah dilelang dan diambil pemenang lelang. Sedangkan yang belum dilelang masih disimpan,” kata Kepala UPT Pengelolaan Angkutan, Dishub Kota Bandung, Yudiana, Jumat (31/1/2025).
Yudiana juga mengatakan, bus yang terbengkalai tersebut rencananya bakal dilelang pada tahun ini. Bahkan kelengkapan data dari puluhan bus tersebut akan dimasukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung agar bisa segera dilelangkan.
“Bus sekolah itu memang sudah layak dihapuskan dan sudah dimasukan ke bagian aset untuk dilelang semua, pada tahun mau kita masukan lagi untuk dilelang,” ucapnya
Bus sekolah tersebut diluncurkan Ridwan Kamil saat dirinya menjabat wali kota sebagai upaya membudayakan pelajar menggunakan angkutan masal serta untuk mengurai kemacetan. Awalnya 10 bus diluncurkan Ridwan Kamil dengan target 100 bus selama kepemimpinannya saat itu.
BACA JUGA: Korban Kecelakaan Bus SMP di Tol Pandaan Sebagian Sudah Dipulangkan
Namun target Ridwan Kamil tidak tercapai saat memimpin Kota Bandung untuk mengadakan 100 unit bus sekolah. Bahkan puluhan bus sekolah yang ada saat ini pun terbengkalai karena tidak digunakan untuk antar jemput pelajar.
“Iya sudah enggak mungkin lagi digunakan karena sudah rusak berat, jadi solusinya kita lelangkan saja agar tidak hanya terparkir,” ujarnya
(Rizky Iman/Usk)