JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman mengungkapkan, perombakan identitas partai, seperti perubahan lambang partai dari bunga mawar menjadi hewan gajah.
Perubahan itu, juga ditampilkan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), melalui pemberian jaket berlogo baru PSI.
Mendekati kongres PSI di Solo, atribut partai seperti bendera dan spanduk sudah mulai terpampang di jalanan. Namun yang menarik perhatian, lambang partai yang biasanya berupa bunga mawar kini berganti menjadi gambar gajah.
Kepala gajah tampak berwarna merah, sedangkan tubuhnya berwarna hitam, dengan tambahan tulisan “Partai Super Tbk” di bagian bawah logo.
“Gajah itu makhluk yang dikenal bijaksana, lembut, tapi juga memiliki keteguhan. Selain itu, dalam banyak literatur, gajah digambarkan sebagai simbol solidaritas yang kuat,” ujar Andy Budiman usai menyerahkan jaket dengan logo baru PSI kepada Presiden Jokowi di kediamannya di Solo pada Kamis (18/07/2025).
BACA JUGA:
Bro Ron Unggul e-Voting Caketum PSI, Kaesang Perkuat Basis Suara di Jateng
Logo PSI Terbaru Jadi Bahan Lelucon di Medsos, Netizen: Kode Saham?
Sebagai Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy juga menekankan bahwa pemilihan gajah sebagai lambang baru mencerminkan karakter yang ingin dibangun dalam tubuh partai. Ia menyebutkan bahwa gajah melambangkan kebijaksanaan, kekuatan, dan kecerdasan.
“Gajah dikenal sebagai hewan yang tidak mudah melupakan sesuatu. Ini jadi simbol nilai-nilai baik yang ingin kami tanamkan dalam diri para kader PSI,” jelasnya.
Terkait desain logo baru yang menampilkan kepala gajah berwarna merah, Andy menuturkan bahwa perpaduan warna merah, putih, dan hitam merupakan bagian dari estetika logo baru. Ia juga menyatakan bahwa warna merah bukanlah hal baru bagi PSI, karena sudah digunakan dalam logo sebelumnya.
“Ya memang ada warna merahnya. Kombinasi merah, putih, dan hitam menurut saya menarik secara visual. Kepala gajah berwarna merah? Tidak masalah, karena dulu pun logo kita didominasi merah,” tuturnya.
(Saepul)