Proyek Yamaha Mandek, Quartararo Siap Hengkang Sebelum 2026?

Penulis: Budi

Pebalap Yamaha Fabio Quartararo (Foto: MotoSport).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebalap asal Prancis, Fabio Quartararo, saat ini menghadapi situasi yang semakin kompleks terkait masa depannya bersama Yamaha di ajang MotoGP.

Meskipun masih terikat kontrak hingga akhir musim 2026, performa teknis motor Yamaha yang belum konsisten menjadi sumber kekhawatiran utama bagi juara dunia 2021 tersebut.

Sejauh musim ini berjalan, Quartararo berhasil mencatatkan empat pole position, sebuah indikator positif bahwa kecepatan satu lap motor YZR-M1 telah menunjukkan perbaikan dibanding musim sebelumnya.

Namun demikian, hasil di hari balapan belum mencerminkan kemajuan yang memadai. Konsistensi, daya saing, serta kemampuan motor dalam mempertahankan performa selama balapan penuh masih menjadi persoalan mendasar.

Situasi ini memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan Quartararo mempertimbangkan opsi untuk meninggalkan Yamaha lebih awal dari masa kontraknya.

Beberapa pengamat MotoGP, termasuk jurnalis Lewis Duncan dan Jordan Moreland dari Crash.net, menyatakan bahwa sang pebalap kini berada dalam fase kritis, di mana kesetiaannya terhadap proyek Yamaha tengah diuji secara serius.

“Yamaha belum menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka memiliki paket motor juara. Fabio adalah pebalap yang memiliki kapasitas untuk merebut gelar dunia lebih dari sekali, dan tentu ia tidak ingin kariernya terhambat oleh stagnasi proyek,” ujar Duncan dalam sebuah podcast.

Salah satu faktor yang sempat membuat Quartararo bertahan adalah kehadiran Max Bartolini, Direktur Teknis baru yang diyakini mampu membawa perubahan strategis dalam pengembangan motor.

Namun, sejauh ini hasil konkret dari perubahan tersebut belum terlihat signifikan di lintasan.

Baca Juga:

Yamaha Siapkan Toprak Razgatlıoglu untuk MotoGP 2026

Dengan regulasi baru MotoGP yang akan mulai diberlakukan pada musim 2027, banyak tim diprediksi akan mulai membuka peluang baru bagi pebalap papan atas.

Dalam konteks ini, Quartararo kemungkinan akan menjadi salah satu nama yang paling banyak diburu oleh pabrikan lain, terutama yang saat ini telah menunjukkan performa kompetitif, seperti Aprilia dan KTM.

Yamaha sendiri sedang mengembangkan mesin V4 sebagai bagian dari transformasi teknis jangka panjang. Namun, masa depan kerja sama dengan Quartararo akan sangat bergantung pada seberapa cepat dan efektif pengembangan ini dapat membuahkan hasil nyata.

Apabila dalam waktu dekat Yamaha gagal memperlihatkan progres signifikan, maka besar kemungkinan Fabio Quartararo akan mengevaluasi kembali komitmennya dan membuka pembicaraan dengan tim-tim pesaing, demi menjaga ambisi kariernya tetap relevan di level tertinggi.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
banjir dan longsor bogor
Update Banjir dan Longsor Bogor: 24 Jiwa Mengungsi, 3 Meninggal
Bantuan Beras Palestina
Bantuan Pangan, Indonesia Siap Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.