BANDUNG,TM.ID: Dalam dunia perfilman, nama Rob Sixsmith semakin bersinar seiring dengan perilisan film dokumenter kopi Sianida “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.” Namun, kehadiran Rob tidak lepas dari kritik pedas yang dilontarkan oleh Edi Darmawan, ayah dari Mirna, dalam sebuah acara bersama Karni Ilyas di tvOne.
Meski kontroversial, film dokumenter kopi Sianida ini memperlihatkan sisi gelap dalam kehidupan Jessica Wongso. Namun, jauh sebelum kesuksesan film ini, Rob Sixsmith telah mengukir prestasi dan mendapatkan sejumlah penghargaan melalui karya-karya cemerlangnya.
1. Profil Rob Sixsmith
Rob Sixsmith adalah sutradara film dokumenter kopi Sianida “Ice Cold,” adalah sosok berkebangsaan Inggris yang lahir di London. Sebagai seorang produser, sutradara, dan sinematografer, Rob telah menorehkan namanya dalam sejarah perfilman.
BACA JUGA: Sinopsis Film Dokumenter Kopi Sianida, Sudah Tayang di Netflix
2. Latar Belakang Pendidikan
Meskipun jarang membagikan kehidupan pribadinya di media sosial, Rob Sixsmith memiliki latar belakang pendidikan yang luar biasa. Ia menyelesaikan kuliah Sejarah dan Ilmu Politik di Trinity College Dublin pada tahun 2003.
Pendidikan tingginya berlanjut ke Technological University Dublin, di mana ia meraih gelar Masters Film Production. Tak hanya itu, Rob juga mengambil kuliah magister hukum di Aberystwyth University pada 2017-2019.
3. Jejak Karier
Rob Sixsmith memulai karier sebagai produser sejak tahun 2003 di media Viacom, tempat di mana ia mulai mengembangkan keterampilannya dalam produksi acara televisi. Pengalamannya tidak berhenti di situ; ia pernah menjadi jurnalis dan konsultan media untuk UNICEF pada 2009 hingga 2011.
Showrunner yang berpengalaman, Rob telah melibatkan diri dalam beberapa acara televisi terkemuka di berbagai saluran, termasuk BBC, ITV, Channel 4, Discovery, National Geographic, hingga History Channel. Saat ini, ia menjabat sebagai Head of Factual Programming di Beach House Pictures, sebuah studio besar yang berkolaborasi dengan platform besar seperti Netflix dan Amazon Prime.
4. Karya-Karya Mengagumkan
Dalam dunia film dan serial, Rob Sixsmith terlibat dalam sejumlah proyek yang mendapat sambutan positif. Beberapa karyanya antara lain:
Film
- “The Lost Archives of Quincy Taylor” (2009) – Eksekutif produser
- “You and Me vs. the World” (2014) – Produser, sutradara
- “Frontier Sumatra” (2019) – Eksekutif produser
- “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” (2023) – Eksekutif produser, sutradara
Serial
- “Jungle Gold” (2013) – Produser
- “Gold Rush” (2011) – Produser
- “Survivor Games with Bear Grylls” (2015) – Produser
- “Homestead Rescue” (2017) – Produser
- “The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea” (2021) – Showrunner, sutradara
5. Daftar Penghargaan
Sebagai pengakuiannya atas dedikasi dan keahliannya, Rob Sixsmith meraih sejumlah penghargaan prestisius. Beberapa di antaranya:
- BAFTA’S Children & Young People Awards (2017) – Pre-School Live Action (Bear Grylls: Survival School)
- World Congress of Science and Factual Producers (2022) – Best On Screen (Evolve)
- World Media Festival (2022) – Best Series or Serial Programme (Evolve)
- International Documentary Association (2023) – Best Episodic Series (Evolve)
Rob Sixsmith bukan hanya seorang sutradara film dokumenter kontroversial, tetapi juga seorang profesional berbakat dengan karya-karya luar biasa. Melalui film “Ice Cold,” ia mengungkap sisi gelap suatu kasus yang mengguncang Indonesia. Namun, prestasinya tidak terhenti di situ; jejak karier dan deretan penghargaannya menjadi bukti bahwa Rob Sixsmith adalah salah satu sosok kunci dalam industri perfilman internasional.
(Kaje/Usamah)