BANDUNG,TM.ID: Baru-baru ini Tiktoker Morteza (Fikri Murtadha) menjadi perbincangan publik di media sosial lantaran diduga menghina Agama Kristen.
Belum lama juga, akun Tiktok Morteza dengan nama akun BangMorteza tutup akun diduga imbas usai viral.
Profil dan Biodata Tiktoker Morteza
Fikri Murtadha adalah seorang konten kreator asal Medan yang telah meraih ketenaran di berbagai platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram. Dengan jumlah pengikut lebih dari 2,5 juta, ia menjadi salah satu TikToker terbesar di wilayah Medan.
BACA JUGA: Tiktoker Samarinda Memancing Geram Netizen, Joget-joget di Mekkah!
Dikenal dengan tubuh yang berisi dan selalu tampil dengan kacamata berbingkai tebal yang khas, Fikri tumbuh besar di wilayah Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Ia merupakan lulusan SMA Negeri Rantau Utara dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, angkatan 2010-2013.
Dari tahun kelulusannya, dapat diperkirakan bahwa Fikri lahir pada tahun 1995, yang artinya ia saat ini berusia 28 tahun. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Medan, di Fakultas Bahasa dan Seni dengan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris. Ia secara resmi menjadi alumni pada tahun 2019.
Sebelum mendapatkan ketenaran sebagai seorang TikToker, Fikri pernah menjalani magang di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, di mana ia bekerja sebagai seorang tour guide selama masa kuliahnya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia dikenal memiliki kemampuan sebagai tour guide yang handal, pelaku voice over, dan guru bahasa Inggris.
Menghina Agama Kristen
Namun, beberapa waktu belakangan, akun TikTok miliknya dialihkan ke mode privat, setelah ada dugaan kasus penghinaan agama dalam salah satu unggahan kontennya. Dalam unggahan tersebut, Fikri menyebutkan agar salib dikembalikan ke PLN untuk menggantung trafo. Meskipun ia menyatakan bahwa ini hanyalah candaan, respons dari netizen sangat bervariasi. Dalam sebuah pernyataan di salah satu unggahannya, ia menjelaskan bahwa tidak ada niat untuk menyerang pihak lain, dan semuanya hanya ditujukan untuk hiburan semata.
(Saepul/Dist)