BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) melalui tim dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi serta Program Studi Desain Komunikasi Visual melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Reaktualisasi Usik Sanyiru Padanan Melalui Visualisasi Budaya”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu-Minggu, 27-28 September 2025 di Padepokan Pencak Silat Panglipur Pamager Sari, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dengan ditayangkannya film dokumenter perdana berjudul “Usik Sanyiru Padanan: Warisan yang Terlupakan”. Film berdurasi 17 menit tersebut menarasikan sejarah, filosofi, serta praktik jurus Usik Sanyiru Padanan, sebuah warisan pencak silat Sunda yang nyaris punah. Dokumenter ini turut menampilkan wawancara bersama tokoh budaya dan komunitas lokal yang hingga kini masih melestarikan tradisi tersebut.
Selain pemutaran film, kegiatan PKM ini juga menghadirkan workshop literasi digital dan visualisasi budaya. Peserta yang terdiri dari anggota Perguruan Silat Panglipur Pamager Sari serta generasi muda Desa Jayagiri mendapatkan pelatihan membuat video budaya dengan pendekatan sederhana namun efektif. Mereka diajarkan teknik dasar pengambilan gambar dan audio, pengenalan perangkat lunak editing, serta penyusunan narasi singkat untuk menghidupkan cerita di balik setiap konten. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar aspek teknis produksi, tetapi juga keterampilan merangkai cerita budaya agar dapat dipublikasikan di media sosial dan mendukung promosi Kampung Penca sebagai destinasi wisata budaya.
Ketua Tim PKM, Nugraha Sugiarta, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam melestarikan sekaligus mengomunikasikan budaya di era digital.
“Film dokumenter ini adalah arsip hidup yang akan memperkuat identitas budaya Sunda. Selain itu, melalui pelatihan konten dan narasi, kami ingin membekali komunitas agar mampu mempromosikan warisan budaya secara mandiri dan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Asep Gurwawan selaku Ketua Perguruan Silat Panglipur Pamager Sari menegaskan tentang pentingnya penyelenggaraan kegiatan PKM ini.
“Film dokumenter ini bukan hanya promosi, tetapi juga dokumentasi penting untuk kelangsungan Usik Sanyiru Padanan. Ditambah lagi dengan adanya workshop pembuatan video, komunitas kami kini punya bekal keterampilan baru untuk mengabadikan sekaligus mempublikasikan seni budaya lokal. Ini adalah bentuk nyata kepedulian UNIBI dan pemerintah terhadap keberlangsungan tradisi agar tidak hilang ditelan zaman.”
BACA JUGA:
Inovasi Baru! Mahasiswa DKV UNIBI Cetak Foto Dokumenter di Atas Struk Belanja
Program PKM ini merupakan kegiatan yang berhasil memperoleh hibah BIMA. Hibah ini dikelola melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) dan berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek). Dukungan hibah ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan komunitas untuk pelestarian budaya lokal melalui pendekatan digital dan kreatif.
Kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan komunitas pencak silat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menjadikan Kampung Penca di Desa Jayagiri sebagai destinasi wisata budaya pertama di Jawa Barat.
(Haqi/Aak)