JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Partai Amanat Nasional (PAN) menyerahkan seluruhnya kepada Presiden Prabowo Subianto, jika PDIP bergabung dengan pemerintahan, selepas Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo.
Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) hal itu menjadi kewenangan dari Prabowo.
“Kita ikut pemimpin aja,” kata Zulhas di kantor Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2025).
Begitupun untuk PDIP, bergabung atau tidaknya merupakan keputusan dari internal mereka sendiri.
Diketahui, Zulhas menyambut baik pertemuan tertutup antara Prabowo dan Megawati. Ia meyakini, pertemuan itu akan berdampak baik.
BACA JUGA:
Bertemu Megawati, Pengamat: Prabowo Ingin Rangkul PDIP Hadapin Tekanan Ekonomi Global
Didit Silaturahmi, Politikus PDIP Makin Yakin Megawati dan Prabowo Adem Ayem
Terlebih, bisa memberikan dampak postifi seiring perbedaan. Ia menilai, dengan pertemuan itu, bisa menyelesaikan separuh dari perbedaan.
“Kita kan boleh beda, boleh beda posisi, beda partai tapi kan kita saudara sebangsa setanah air, jadi silaturahmi itu penting. Dan menurut saya, silaturahmi itu begitu ketemu ya itu biasanya separuh perbedaan selesai. Itu orang Indonesia itu begitu,” kata Zulhas.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) PDIP Guntur Romli megharapkan, pertemuan antara Presiden Prabowo bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri tidak menjadi spekulasi miring. Ia berharap, tak disalahartikan menjadi langkah awal bergabung dalam kabinet pemerintahan.
Ia mengingatkan, momen itu seharusnya dinilai sebagai silaturahmi atau perjumpaan antar sahabat sedari lama.
“Bahwa itu pertemuan antara dua sahabat yang memiliki jejak persabahatan yang panjang dan selama ini memang sudah ingin bertemu, sudah direncanakan berkali-kali tapi ada kepadatan agenda masing-masing sehingga baru bertemu,” tuturnya.
Guntur menegaskan, sikap PDIP tetap akan di luar pemerintahan. Begitupun, dalam pertemuan itu, tidak membahas hal demikian.
“Posisi PDI Perjuangan sampai saat ini masih ada di luar pemerintahan. Pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo juga tidak membahas hal itu,” jelasnya.
Ia mengatakan, sikap atau perubahan PDIP akan ditentukan dalam kongres mendatang.
“Perubahan posisi PDI Perjuangan, kalau ada, akan ditentukan di Kongres,” pungkasnya melansir Liputan6.
(Saepul)