BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Prabowo Subianto meminta Ketua Koperasi Desa Merah Putih diawasi ketat setelah lembaga berbadan hukum tersebut diluncurkan pada Senin (21/7/2025).
Permintaan itu disampaikannya kepada kepala desa hingga Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat peluncuran 80.081 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah.
“Bagaimana? Kepala desa sanggup? Kepala desa mengawasi? Ketua koperasi harus kalian awasi semua. Mereka paling dekat sama rakyat, masa sampai hati, kita semua awasi,” kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/7/2025).
Kepala Negara menuturkan, pengawasan bisa mudah dilakukan lantaran kini sudah banyak perangkat teknologi (gadget). Seluruh aliran keluar dan masuknya dana bisa terekam dengan jelas lewat digitalisasi.
“Zaman sekarang banyak gadget. Teknologi akan diawasi ketat, Menteri Koperasi, Wakil Menteri Koperasi, semua ada sistemnya. Semua aliran uang masuk keluar semua harus pakai teknologi,” ucap Prabowo.
“Jadi kata-kata ketua untung duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang,” imbuhnya.
Baca Juga:
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini yakin Koperasi Desa Merah Putih bisa berjalan secara transparan. Dengan kata lain, tidak seperti dahulu ketika penggunaan gadget masih terbatas.
Ia menceritakan pengalamannya saat meminta salah seorang Ketua Koperasi melaporkan kinerja koperasi ketika dirinya masih menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 328 di Cilodong, Depok.
Saat itu, ia tidak pernah mendapatkan laporan dari ketua koperasi selama beberapa bulan lamanya. Namun, ketika menghadapnya, ketua koperasi justru gemetar.
Prabowo menyadari ada sesuatu yang tidak beres sehingga dirinya memerintahkan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) untuk memeriksa.
“Niatnya tidak diperiksa, niatnya mau dapat laporan tapi dia sendiri (gemetar). Jadi ketua-ketua Koperasi Merah Putih kalau dipanggil itu untuk dapat laporan yang baik. Tapi saya yakin sekarang tidak ada, Koperasi Merah Putih milik rakyat,” kata Prabowo.
(Anisa Kholifatul Jannah)