Polisi Klaim Tembak Gas Air Mata ke Suporter Gresik United Sesuai Prosedur

Penulis: usamah

Polisi Klaim Tembak Gas Airmata ke Suporter Gresik United Sesuai Prosedur
Polisi Klaim Tembak Gas Airmata ke Suporter Gresik United Sesuai Prosedur (tangkap Layar Instagram @panditfootball)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bentrokan terjadi antara suporter tuan rumah dengan aparat kepolisian terjadi usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo. Akibat betrokan tersebut pihak kepolisian menembakan gas air mata.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan penembakan gas air mata saat bentrokan di Stadion Gelora Joko Samudro pada Minggu (19/11) sudah sesuai prosedur.

Bentrokan sendiri terjadi antara suporter tuan rumah dengan aparat kepolisian, usai laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo.

“Penembakan yang sudah dilakukan itu sudah sesuai dengan prosedur, karena tidak dilakukan di dalam stadion, dan itu juga di tempat terbuka,” kata Adhitya seperti teropongmedia kutip dari cnnindonesia, Senin (20/11/2023).

BACA JUGA: Soal Kericuhan Suporter Persik-Arema, Erick Thohir: Saya Yakin Pasti Ada Sanksi

Lebih lanjutAdhitya mengatakan bentrokan itu dipicu kekecewaan suporter Gresik United usai tim kesayangannya kalah 1-2 dari Deltras Sidoarjo.

menurrutnya, para suporter memaksa masuk ke stadion untuk menemui manajemen Gresik United, beberapa di antaranya juga sempat melempari bus pemain. Namun upaya itu dihalau pihak kepolisian.

“Kami tidak bersifat reaktif, kami tetap mengimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing namun imbauan itu tidak diindahkan bahkan petugas kami mendapatkan lemparan batu,” ucapnya.

Dengan kejadian tersebut, Adhitiya menjelaskan, polisi masih coba bertahan, mereka kembali mengimbau agar suporter bisa membubarkan diri namun eskalasinya semakin meningkat.

Adhitya mengatakan, karena eskalasi terus meningkat hingga berjalan hampir satu jam, anak buahnya terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter.

“Dan sudah melalui tahapan yang sangat panjang, di mana anggota kami sudah bertahan kurang lebih satu jam di lokasi, namun dari masyarakat tidak membubarkan diri,” ucapnya.

“Setelah kami melakukan tembakan gas air mata itu, Alhamdulillah masyarakat bisa membubarkan diri,” pungkasnya.

Dari kejadian itu, setidaknya tujuh orang suporter dan 10 aparat keamanan luka-luka. Lima diantaranya masih menjalani perawatan hingga dinihari ini karena mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit
Viral! Keluarga Pasien Bawa Alat Karaoke ke Rumah Sakit Bikin Warganet Gaduh
Konser &TEAM
&TEAM Umumkan Konser Perdana ‘Awaken The Bloodline’ di Indonesia
Viral COD
Viral! Wanita Diduga Penipu Berkedok COD Demi iPhone 16, Demi Gaya Hidup
preman ormas indramayu
Cegah Ormas Preman, Kawasan Industri Indramayu Dikawal Tim Khusus
Badan Koordinasi Penanganan Sungai Ciayumajakuning
Antisipasi Banjir Ciayumajakuning, BNPB Dorong Pembentukan Badan Koordinasi Penanganan Sungai
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Kata-kata Broadcast Promosi Hewan Kurban, Paling Efektif!
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City Final FA Cup 2024/25 Selain Yalla Shoot
Mobile Legends
Mobile Legends Resmi Masuk Ekstrakurikuler Sekolah di Surabaya
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
UMKM Kuliner di Era Digital: Warung Sate Solo Pak Komar
Budi Arie Sebut Transaksi Kopdes Merah Putih non tunai dengan QRIS
Budi Arie Sebut Transaksi Kopdes Merah Putih Dilakukan Non Tunai dengan QRIS

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.