Polda Sumbar Selidiki Kasus Pupuk Palsu di Pasaman Barat

pupuk palsu
(web)

Bagikan

PADANG,TM.ID : Polda Sumatera Barat (Sumbar) melanjutkan penyelidikan terhadap kasus dugaan pupuk palsu atau tidak sesuai label yang terjadi di UD Tani Unggul, Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (2/5/2023) lalu.

Menurut Dirreskrimsus Polda Sumbar, AKBP Alfian Nurnas, perkara tersebut masih dalam proses penyidikan. Sejumlah pihak terkait telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait pupuk yang disita sebanyak 147 ton.

“Perkara itu masih dalam proses penyidikan,” katanya di Padang, Kamis (18/5/2023).

Pupuk yang diamankan tersebut diduga memiliki kandungan yang tidak sesuai dengan label yang tertera. Sebanyak 146 ton atau sekitar 2.933 karung pupuk jenis NPK Daun Mutiara dan TSP 36 telah disita.

Hasil pemeriksaan dari Balai Riset dan Standardisasi menunjukkan bahwa kandungan pupuk tersebut tidak mencapai satu persen, sedangkan seharusnya mengandung natrium 15 persen, pospat 15 persen, dan kalium 15 persen.

Kompol Harianto, Kasubdit Indagsi Reskrimsus Polda Sumbar, menjelaskan bahwa pupuk yang diamankan diperoleh dari dua titik gudang yang kemudian ditandai dengan garis polisi.

“Dari hasil penyidikan sumber pupuk itu dari pulau Jawa seperti dari Bandung, Ciputat dan Gresik. Pemilik menjual pupuk NPK Daun Mutiara ke masyarakat Rp110 ribu per karung dan pupuk TSP 35 seharga Rp125 per karung,” katanya.

BACA JUGA: Bareskrim: Tersangka TPPO ke Myanmar Tak Dijerat TPPU, Aliran Dana Diselidiki

Penjualannya dilakukan dengan harga Rp110 ribu per karung untuk pupuk NPK Daun Mutiara dan Rp125 ribu per karung untuk pupuk TSP 35.

Hingga saat ini, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Pemilik toko akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui berapa lama mereka telah menjual pupuk palsu tersebut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, terutama petani, agar berhati-hati dalam membeli pupuk. Selain memperhatikan harga, kualitas pupuk juga harus menjadi pertimbangan agar petani tidak mengalami kerugian.

Polda Sumbar juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi pupuk palsu atau tidak sesuai dengan labelnya. Mereka juga akan memantau peredaran pupuk di kabupaten atau kota lainnya guna mencegah kasus serupa terjadi di tempat lain.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
biodata Bruno Mars
Sebelum Nonton Konsernya, Simak Dulu Biodata Bruno Mars!
USA Dikalahkan Panama di Copa America 2024 2-1
Diwarnai 2 Kartu Merah USA Dikalahkan Panama 1-2 di Copa America 2024
gaji australia
Jenis Pekerjaan dengan Gaji Besar di Australia, Lulusan Ini Merapat
ASN terlibat Judi Online
Pemprov Banten: Tak Ada Toleransi Bagi ASN Terlibat Judi Online
tiket konser Bruno Mars
Tiket Konser Bruno Mars Ludes, Promotor Tambah Hari Pertunjukan
Berita Lainnya

1

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

2

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

3

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

4

Kadis ESDM Malut Ikut Berpartisipasi Penanaman Pohon Bersama di Area Reklamasi PT Tekindo Energi

5

Kalahkan Italia 1-0 Spanyol Lolos Babak Knockout Euro 2024
Headline
Uruguay Bungkam Bolivia 5-0 di Copa America 2024
Menang Besar Uruguay Bungkam Bolivia 5-0 di Copa America 2024
Jawa Barat Darurat Judi Online
Jawa Barat Darurat Judi Online, Transaksi Capai Rp3,8 Triliun
kualitas udara jakarta
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Buruk, Kesehatan Warga Terancam!
Austria Juara Grup D Euro 2024
Menakar Kejutan Austria di Euro 2024, Kuda Hitam Pembunuh Raksasa