BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah persaingan smartphone yang semakin panas, Poco kembali unjuk gigi dengan meluncurkan dua amunisi barunya di lini M series: Poco M7 Plus 5G dan Poco M7 4G.
Sekilas, keduanya tampak seperti kembar identik dengan layar jumbo 6,9 inci, baterai raksasa 7.000 mAh, dan bodi tipis yang nyaris tak masuk akal untuk ukuran ponsel berdaya tahan segitu.
Bedanya, sang kakak M7 Plus 5G melenggang di India, sedangkan sang adik M7 4G memulai debutnya di Polandia, masing-masing dengan dapur pacu dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Poco M7 Plus 5G membawa chipset Snapdragon 6s Gen 3 yang cukup gesit untuk penggunaan harian hingga gaming ringan. RAM 8GB dan memori internal 128GB siap menampung data, sementara slot microSD hingga 2TB membuat ruang penyimpanan nyaris tak ada habisnya.
Layar LCD 6,9 incinya punya refresh rate 144Hz, kecerahan 550 nit, dan perlindungan Gorilla Glass 3. Kamera utama 50MP ditemani kamera sekunder, plus berbagai fitur berbasis AI seperti AI Dynamic Shot dan AI Eraser untuk membuat hasil foto lebih “Instagramable”. Kamera depan 8MP hadir dalam desain punch-hole yang kekinian.
Keunggulan paling mencolok tentu ada pada baterainya. Poco memakai teknologi silicon-carbon berkapasitas 7.000 mAh yang dikombinasikan dengan fast charging 33W dan reverse charging 18W.
Meski daya segede ini, bodinya cuma 8,4 mm cukup untuk mendapat predikat ponsel tertipis di dunia dengan baterai jumbo.
Sistem operasi berbasis Android 15 dengan HyperOS, dua tahun update OS, empat tahun patch keamanan, dan integrasi Google Gemini menambah daya tariknya. Harga debutnya di India mulai INR 13.999 atau sekitar Rp2,5 jutaan.
Sementara itu, Poco M7 4G punya tampilan nyaris sama tapi dengan otak berbeda: Snapdragon 685 yang lebih hemat daya.
Baca Juga:
Vivo X90s Siap Ramaikan Pasar Smartphone, Intip Spesifikasinya
Pilihan RAM 6GB atau 8GB tersedia, memori internalnya bisa mencapai 256GB, dan layar LCD-nya tetap memanjakan mata dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 144Hz, kali ini dengan kecerahan maksimal 850 nit dan touch sampling rate 288Hz.
Kamera belakang 50MP dan kamera depan 8MP menjadi standar, dengan baterai 7.000 mAh plus fast charging 33W meski tanpa reverse charging.
Poco tetap memberikan sertifikasi IP64 untuk ketahanan cipratan air dan debu, sensor sidik jari di samping, dan HyperOS 2 sebagai sistem operasi. Namun, ada catatan kecil: di pasar Eropa, Poco M7 4G dijual tanpa charger di kotak penjualan, sebuah kebijakan yang mungkin akan menuai pro-kontra di kalangan pembeli.
Dengan kombinasi layar lega, baterai besar, dan bodi tipis, Poco M7 Plus 5G dan M7 4G seperti mencoba membuktikan bahwa daya tahan tak harus mengorbankan kenyamanan genggam.
Versi 5G unggul di performa, fitur kamera AI, dan konektivitas, sementara versi 4G kemungkinan dibanderol lebih murah. Sayangnya, belum ada kepastian kapan keduanya akan mendarat di Indonesia.
Jadi, untuk sementara, penggemar Poco di Tanah Air harus cukup puas memantau dari jauh sambil berharap kabar baik segera datang.
(Daniel Oktorio Saragih-Ilmu Komunikasi Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia/Budis)