BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk segera melakukan evaluasi terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang selama ini sudah digelar di beberapa sekolah.
Sejak diluncurkan pada Januari 2025, program MBG tersebut telah berjalan di sembilan kecamatan yang terdiri dari 1 TK, 35 SD dan 11 SMP dengan total 24.749 peserta didik selama periode Januari 2025.
Koswara pun mengatakan, hal yang perlu dievaluasi dalam program MBG tersebut yakni terkait dampak baiknya terhadap siswa yang menerima program ini.
“Silakan dari Dinas Pendidikan mengevaluasi pengaruh MBG terhadap anak-anak, apakah ada perubahan pada kemampuan belajar mereka,” kata Koswara, Sabtu (8/2/2025).
Selain itu, menurutnya Pemkot Bandung juga perlu untuk mengkaji dampak baik dari MBG tersebut agar nantinya bisa diketahui program ini berjalan baik dan memang terbukti bermanfaat bagi siswa.
“Kita perlu mengkaji dampaknya terhadap kecerdasan, disiplin, dan kesehatan siswa untuk menyusun kebijakan yang lebih baik ke depan,” ucapnya
Koswara pun mengatakan, dalam program MBG ini akan ditekankan pentingnya sinkronisasi jadwal makan agar siswa bisa tetap mendapatkan asupan gizi seimbang tanpa tumpang tindih dengan makanan dari rumah.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkomitmen terhadap dunia pendidikan di Kota Bandung. Semoga ke depan kita bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencetak generasi yang lebih unggul,” ujarnya.
BACA JUGA: OPM Ancam Bakar Sekolah Penerima MBG, Ini Tanggapan Menhan
Selain aspek akademik, lanjut Koswara, Pemkot Bandung juga ingin memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa, sehingga Koswara menyoroti pentingnya membangun budaya perkotaan yang tertib dan berorientasi pada sistem.
“Saya ingin di Kota Bandung, anak-anak sejak kecil sudah dididik tentang budaya perkotaan-tertib, disiplin, dan kreatif. Kita juga harus mendukung potensi kreativitas mereka, seperti melalui lomba-lomba fesyen atau kompetisi yang belum ada di tempat lain,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)