BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah tuntas menggelar pleno terkait penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) tingkat Kota Bandung untuk Pilkada 2024.
Penyusunan DPS tersebut merupakan hasil pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) yang telah digelar.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengungkapkan, pleno tingkat Kota Bandung tersebut telah dilakukan beberapa hari lalu. Hal tersebut menjadi rangkaian setelah pleno dilakukan dari tingka PPS hingga kecamatan yang telah berlangsung sebelumnya.
Adapun hasil dari pleno tersebut tercatat jumlah pemilih sementara untuk Pilkada Kota Bandung di angka 1.890.607 pemilih. Adapun terkait rincian DPS tersebut terdiri dari 933.895 pemilih laki-laki dan 956.748 pemilih perempuan. Sementara untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di angka 3.590 titik.
Selain itu, Wenti juga menambahkan, data pemilih tersebut masih belum resmi. Sebab, masih ada beberapa tahapan lagi sampai ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Jadi kan ada masa tanggapan masyarakat juga, baru nanti sampai penetapan DPT,” kata Wenti Frihadianti, Selasa (13/8/2024).
Dalam tahapan tersebut tentunya proses perbaikan data pemilih masih bisa dilakukan. Misalnya ada data ganda, pemilih meninggal, hingga masyarakat yang belum masuk ke daftar pemilih.
“Kami sisir jika memang ada masyarakat yang belum tercatat,” ucapnya.
KPU Kota Bandung pun berharap masyarakat bisa turut aktif dalam proses penyusunan DPT tersebut. Masyarakat bisa melapor dari berbagai kanal jika belum terdaftar. Misalnya melalui cek DPT online.
BACA JUGA: 1.117 Orang Meninggal Masuk DPT Pilkada 2024 ke KPU Kota Bandung, Kok Bisa?
Di sisi lain, Pemkot Bandung telah melaksanakan deklarasi damai Pilkada 2024. Hal tersebut sebagai salah satu upaya dalam mendukung kelancaran Pilkada pada November nanti.
“KPU tidak bisa bekerja sendiri, tapi perlu kerja sama dari berbagai pihak juga,” ujarnya
Deklarasi tersebut pun sebagai bentuk komitmen dalam berbagai hal yang bisa merusak kondusifitas pilkada. Termasuk di dalamnya dalam memerangi berita hoax.
Wenti juga berharap dalam pelaksanaan Pilkada nanti masyarakat juga aktif menyalurkan haknya. Sehingga target partisipasi pemilih di angka 90 persen bisa tercapai.
(Rizky Iman/Aak)