Pilihan Capresmu Kalah? Ini Tips Move On dari Patah Hati Pemilu 2024

Penulis: Anisa

pemilu 2024.
(flickr)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemilu 2024 telah usai, namun bagi banyak pendukung, hasil yang tidak sesuai harapan dapat meninggalkan luka yang dalam. Kekalahan dalam kontestasi politik seringkali memicu berbagai macam emosi, mulai dari kecewa hingga depresi. Bagi mereka yang terlibat secara emosional, proses move on dari kekalahan tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri.

Namun, dengan mengikuti langkah-langkah strategis yang tepat, setiap individu dapat melangkah maju dan menghadapi masa depan dengan lebih optimis.

1. Olah Perasaan

Penting bagi setiap pendukung yang merasakan kekalahan untuk mengolah perasaan kehilangan dengan baik. Catatlah semua perasaan yang muncul, seperti kecewa, sedih, dan depresi.

Duduk bersama teman dekat atau pasangan untuk berdiskusi atau bahkan sekadar melepaskan emosi dengan berteriak dapat membantu mengosongkan pikiran dan emosi yang terbebani.

2. Menjauh dari Media Sosial

Media sosial sering menjadi tempat perdebatan dan pernyataan yang dapat memicu emosi tidak sehat setelah kekalahan dalam pemilu. Untuk itu, penting untuk sementara waktu menjauh dari media sosial.

Hal ini bisa mengurangi paparan terhadap konten-konten yang memicu emosi negatif, dan memberi diri waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran.

3. Menemukan Hal Positif

Meskipun sulit, cobalah untuk menemukan setidaknya tiga hal positif tentang presiden terpilih. Ini dapat membantu merestrukturisasi pikiran dan emosi, serta membuka pikiran untuk melihat sisi baik dari situasi yang sulit ini.

Membuat catatan tentang hal-hal yang menarik perhatian, baik positif maupun negatif, dapat membantu dalam proses menyusun perspektif baru.

BACA JUGA: Catat! Ini Besaran Santunan Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia

4. Bernapas dan Menerima

Saat merasa kecewa dengan hasil pemilu 2024, penting untuk mereset emosi dan menerima kenyataan yang ada. Bernapaslah dalam-dalam dan sadari bahwa terpilihnya kandidat tertentu mungkin bukan yang diinginkan, tetapi hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada.

5. Memiliki Lingkaran Pertemanan yang Positif

Lingkungan sosial yang supportif dan memahami sangat penting dalam menghadapi kekalahan dalam pemilu. Pilihlah untuk berada di sekitar orang-orang yang menghormati, memahami, mendengarkan, dan dapat memenuhi kebutuhanmu.

Lingkaran pertemanan yang positif dapat memberikan dukungan moral dan emosional yang dibutuhkan untuk melalui masa sulit ini.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aksi pembunuhan pria Aceh
Sadis! Pria di Aceh Bacok Keluarga, 5 Orang Tewas
Katy Perry
Akhir Cinta Katy Perry dan Orlando Bloom
contraflow ruas tol cikampek
Long Weekend, Contraflow Berlaku di Ruas Tol Cikampek
Agung Yansusan
Agung Yansusan: Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Solusi Lawan Bank Emok
Sheila Dara
Sheila Dara Ungkap Sisi Tak Terduga Jadi Istri Vidi Aldiano
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.