Pilihan Capresmu Kalah? Ini Tips Move On dari Patah Hati Pemilu 2024

pemilu 2024.
(flickr)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pemilu 2024 telah usai, namun bagi banyak pendukung, hasil yang tidak sesuai harapan dapat meninggalkan luka yang dalam. Kekalahan dalam kontestasi politik seringkali memicu berbagai macam emosi, mulai dari kecewa hingga depresi. Bagi mereka yang terlibat secara emosional, proses move on dari kekalahan tersebut bisa menjadi tantangan tersendiri.

Namun, dengan mengikuti langkah-langkah strategis yang tepat, setiap individu dapat melangkah maju dan menghadapi masa depan dengan lebih optimis.

1. Olah Perasaan

Penting bagi setiap pendukung yang merasakan kekalahan untuk mengolah perasaan kehilangan dengan baik. Catatlah semua perasaan yang muncul, seperti kecewa, sedih, dan depresi.

Duduk bersama teman dekat atau pasangan untuk berdiskusi atau bahkan sekadar melepaskan emosi dengan berteriak dapat membantu mengosongkan pikiran dan emosi yang terbebani.

2. Menjauh dari Media Sosial

Media sosial sering menjadi tempat perdebatan dan pernyataan yang dapat memicu emosi tidak sehat setelah kekalahan dalam pemilu. Untuk itu, penting untuk sementara waktu menjauh dari media sosial.

Hal ini bisa mengurangi paparan terhadap konten-konten yang memicu emosi negatif, dan memberi diri waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran.

3. Menemukan Hal Positif

Meskipun sulit, cobalah untuk menemukan setidaknya tiga hal positif tentang presiden terpilih. Ini dapat membantu merestrukturisasi pikiran dan emosi, serta membuka pikiran untuk melihat sisi baik dari situasi yang sulit ini.

Membuat catatan tentang hal-hal yang menarik perhatian, baik positif maupun negatif, dapat membantu dalam proses menyusun perspektif baru.

BACA JUGA: Catat! Ini Besaran Santunan Petugas Pemilu 2024 yang Meninggal Dunia

4. Bernapas dan Menerima

Saat merasa kecewa dengan hasil pemilu 2024, penting untuk mereset emosi dan menerima kenyataan yang ada. Bernapaslah dalam-dalam dan sadari bahwa terpilihnya kandidat tertentu mungkin bukan yang diinginkan, tetapi hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada.

5. Memiliki Lingkaran Pertemanan yang Positif

Lingkungan sosial yang supportif dan memahami sangat penting dalam menghadapi kekalahan dalam pemilu. Pilihlah untuk berada di sekitar orang-orang yang menghormati, memahami, mendengarkan, dan dapat memenuhi kebutuhanmu.

Lingkaran pertemanan yang positif dapat memberikan dukungan moral dan emosional yang dibutuhkan untuk melalui masa sulit ini.

 

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Swasembada Energi
Kasepuhan Ciptagelar Lakukan Swasembada Energi dan Budaya
Baba Bubu Ara - YouTube Densu
Baba dan Bubu Ara Ajarkan Aanak Pilih Pasangan Sejak Dini, Ini Ragam Tanggapan Netizen
Gedung Kesenian di Bandung Mayang Sunda
Ketahui 6 Gedung Kesenian di Bandung yang Masih Aktif
wmoto swiftbee
WMoto Swiftbee Punya Modal Apa untuk Bersaing dengan Scoopy-Fazzio?
Suami bunuh istri
Dalam Keadaan Lemas, Suami yang Tega Bunuh Istri di Riau Ditangkap Polisi
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Pertamina Bantah Oplos Pertamax, Kejagung: Penyidik Menemukan Tidak Seperti Itu!

4

Dongkrak Pendapatan, Bapenda Kabupaten Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak

5

Kulineran di Bandung? Ini 5 Street Food yang Wajib Kamu Datangi
Headline
KPAI teater maut SMK Padalarang KBB
KPAI Sesalkan Insiden Teater Maut di SMK Padalarang yang Tewaskan Siswa
BRIN Ikan Buta
BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
Pemkot Bandung Bakal Rubah Langkah Pasar Murah Agar Tepat Sasaran
55 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah Terjadi di Kampung Margamulya Tasikmalaya
90 Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Kampung Margamulya Tasikmalaya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.