BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Pabrikan otomotif yang dipayungi Astra Group, Peugeot menyatakan pamit dari pasar Indonesia beberapa waktu lalu. Namun, jenamaan asal Perancis itu tak sepenuhnya pamit, tetap melayani purna jual.
“Seperti biasanya dengan level pelayanan yang sama seperti sebelumnya,” kata hief Executive PT Astra International Tbk – Peugeot Sales Operation, Rokky Irvayandi dalam keterangannya.
Merk yang Pergi sebelum Peugeot Pamit
BACA JUGA: PLN Boyong Hyundai Nexo ke Indonesia, Intip Harga dan Spesifikasi
Mengingat ke belakang, Peugeot rupanya bukan satu-satunya dan pertama produsen otomotif yang mundur dari Indonesia. Hal itu, juga pernah dilakukan oleh beberapa pabrikan yang memutuskan pamit dari pasar tanah air. Lantas, merek apa sajakah?
Melansir beberapa sumber, berikut daftar merek mobil yang pernah pamit dari Indonesia:
1. Datsun
Datsun merupakan merek lain yang memutuskan untuk hengkang dari pasar otomotif Indonesia pada tahun 2020. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat popularitas mobil-mobil Datsun di Indonesia.
Datsun bermain di segmen mobil murah dan memiliki beberapa model, seperti Datsun Go Panca, Datsun Go+, dan Datsun Cross.
Namun, persaingan yang ketat, pandemi COVID-19, dan kondisi grup Nissan Datsun yang buruk membuat Datsun akhirnya harus menyerah dan meninggalkan Indonesia.
2. Chevrolet
General Motors (GM) Indonesia menghentikan penjualan semua mobil Chevrolet mulai April 2020. Keputusan ini sudah terdengar sejak setahun sebelumnya.
Chevrolet memiliki basis penggemar yang cukup besar di Indonesia, namun mobil-mobil mereka kurang bisa bersaing di pasar Indonesia.
Salah satu mobil ikonik mereka, Chevrolet Captiva, tidak mampu bersaing dengan SUV-SUV buatan pabrikan Jepang. Akhirnya, GM Indonesia memutuskan untuk meninggalkan pasar otomotif Indonesia.
3. Ford
PT Ford Motor Indonesia menghentikan operasinya di Indonesia pada semester kedua tahun 2016. Ford memiliki beberapa model mobil yang cukup populer di Indonesia, seperti Ford Ecosport, Focus, Fiesta, Escape, dan Everest.
Namun, mobil-mobil tersebut tidak laku di pasaran Indonesia. Pasar otomotif Indonesia cenderung lebih memilih mobil yang tahan lama daripada mobil yang canggih namun rentan rusak.
Meskipun demikian, enam tahun setelah hengkang, Ford kembali mencoba peruntungannya di Indonesia melalui RMA Group Indonesia.
Meskipun mereka telah meninggalkan pasar otomotif Indonesia, jejak dari Peugeot, Datsun, Chevrolet, dan Ford masih tetap dikenang oleh para pecinta otomotif di Indonesia.
(Saepul/Aak)