BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jika berencana berlibur ke Jawa Barat, jangan hanya terpaku pada destinasi populer seperti Paris Van Java, Braga, Kawah Putih, atau Puncak. Ada satu lagi pilihan wisata yang tak kalah menarik dan sarat makna, yaitu kampung adat Jawa Barat.
Kampung adat merupakan kawasan pemukiman masyarakat adat yang berfungsi sebagai wadah pelestarian adat dan budaya setempat di tengah pesatnya perkembangan zaman. Bagi Anda yang ingin mengenal budaya Sunda di Bumi Pasundan secara langsung, kampung adat adalah destinasi yang tepat.
Melalui kampanye #JabarJuara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak wisatawan untuk menjelajahi 6 destinasi kampung adat yang memikat:
1. Kampung Adat Miduana (Kabupaten Cianjur)
Kampung Adat Miduana menawarkan pengalaman budaya Sunda yang kental. Di sini Anda akan bertemu dengan warga kampung berusia di atas 100 tahun yang masih terlihat bugar dan aktif. Kehidupan tradisional dan lingkungan pegunungan yang segar menjadi rahasia awet muda mereka.
Budaya leluhur masih dipegang erat, terlihat dari cara berpakaian hingga aktivitas sehari-hari. Perjalanan menuju Miduana akan memanjakan mata dengan pemandangan kebun teh dan air terjun.
Lokasi: Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
2. Kampung Adat Ciptagelar (Kabupaten Sukabumi)
Kampung Adat Ciptagelar, yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun, menyimpan adat istiadat yang telah diwariskan selama lebih dari 640 tahun.
Suasana pegunungan yang sejuk dan asri, arsitektur bangunan tradisional, serta sistem pemerintahan yang masih dijaga sejak zaman dahulu menjadi daya tarik utama.
Meskipun menjaga kelestarian budaya, Ciptagelar juga adaptif dengan zaman, terbukti dengan adanya listrik tenaga turbin yang berkembang secara mandiri oleh masyarakat setempat sejak tahun 2017.
Lokasi: Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
3. Kampung Adat Mahmud (Kabupaten Bandung)
Terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kampung Adat Mahmud menjadi bukti kehidupan masyarakat adat yang harmonis dengan alam.
Kampung ini terkenal dengan kehidupan bermasyarakat yang kental berpedoman pada agama. Mahmud berasal dari bahasa Arab yang berarti puji atau deudeuh dalam bahasa Sunda, yang artinya kasih sayang yang penuh rasa ikhlas.
Konon, Kampung Mahmud merupakan salah satu pusat persebaran Islam di masa lalu, yang secara turun menurun dari Eyang Syeikh Dalem Abdul Manaf, keturunan Sunan Gunung Djati.
Lokasi: Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
4. Kampung Adat Cikondang (Kabupaten Bandung)
Berjarak sekitar 38 KM dari pusat Kota Bandung, Kampung Adat Cikondang menawarkan pesona budaya Sunda yang masih terjaga.
Nama Cikondang berasal dari mata air yang ditumbuhi pohon Kondang. Di sini Anda bisa menjumpai Rumah Adat Cikondang yang berusia lebih dari 200 tahun. Arsitektur khas Sunda dengan bangunan berbahan dasar bambu dan atap berbentuk julang ngapak berlapis ijuk menjadi ciri khasnya.
Lokasi: Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
5. Kampung Adat Kranggan (Kota Bekasi)
Berbeda dengan kampung-kampung sebelumnya, Kampung Adat Kranggan berdiri tegak di tengah hiruk pikuk perkotaan.
Kampung ini telah berdiri sejak abad ke-15 Masehi dan kini telah mencapai generasi ke sembilan.
Kearifan lokal masih ada, seperti pakaian adat dengan motif kotak-kotak bernama Baju Cele dan rumah adat yang tersisa lima unit dengan bentuk panggung yang khas.
Museum Budaya Kranggan, yang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buat, juga akan ada untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Jawa Barat kepada generasi muda.
Lokasi: Desa Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat
BACA JUGA : Ini Desa Terpencil di Hutan Lebat Kabupaten Bandung
6. Kampung Adat Urug (Kabupaten Bogor)
Terletak di arah barat daya Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kampung Adat Urug atau Lembur Urug menawarkan pesona tradisi Sunda yang kental.
Kampung ini telah berdiri sejak 450 tahun yang lalu pada masa pemerintahan Prabu Nilakendra (1551 – 1569 M).
Berbagai upacara adat seperti Seren Taun, Ngabuli, Rewah, Sedekah Bumi, dan Muludan masih rutin ada sampai saat ini.
Lokasi: Kampung Urug, Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
(Hafidah Rismayanti/Budis)
