Pesaing Baru Starlink dari China, SpaceSail Bakal Kepung Dunia dengan 15.000 Satelit

Penulis: Budi

Ilustrasi
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Proyek satelit asal China, SpaceSail, tengah menjadi sorotan dunia setelah menunjukkan ambisi besar dalam merebut pangsa pasar internet satelit, terutama di negara-negara berkembang.

Di tengah dominasi Starlink milik Elon Musk, SpaceSail justru memilih jalur berbeda dengan menyasar wilayah yang selama ini minim akses internet dan cenderung diabaikan penyedia layanan global.

Proyek ini digarap oleh Shanghai Spacecom Satellite Technology Ltd. (SSST), anak perusahaan dari konglomerat milik negara China.

SpaceSail dirancang menggunakan teknologi satelit orbit rendah (LEO) yang memungkinkan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah.

“Kami tidak hanya bicara soal teknologi, tapi juga akses dan keadilan digital untuk negara-negara yang selama ini tertinggal dalam konektivitas global,” kata perwakilan SSST dalam forum teknologi satelit di Shanghai, awal Mei lalu.

Fokus ke Pasar Terpinggirkan

Alih-alih langsung menantang pasar utama Starlink seperti Amerika Serikat dan Eropa, SpaceSail mengarahkan ekspansinya ke kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika.

Wilayah-wilayah ini dikenal memiliki kebutuhan tinggi akan akses internet namun belum terlayani dengan baik.

SpaceSail saat ini sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah mitra strategis seperti Measat di Malaysia, Telebras di Brasil, dan bahkan telah mulai beroperasi di Kazakhstan.

Ekspansi Bertahap, Target 15 Ribu Satelit

Menurut rencana pengembangan, SpaceSail akan dibangun dalam tiga tahap besar:

Tahap 1 (2023–2025): Peluncuran awal 648 satelit untuk cakupan regional.

Tahap 2 (2025–2027): Ekspansi global dengan tambahan 648 satelit.

Tahap 3 (2027–2030): Penyempurnaan jaringan menuju 15.000 satelit dan integrasi langsung dengan perangkat mobile.

Selain untuk koneksi rumah tangga, teknologi SpaceSail dirancang kompatibel dengan perangkat seluler tanpa perlu antena tambahan, menjadikannya lebih efisien di wilayah tanpa infrastruktur telekomunikasi kuat.

Harga Lebih Terjangkau, Daya Saing Lebih Tinggi

Berkat dukungan penuh dari pemerintah China dan biaya produksi yang lebih murah, SpaceSail diperkirakan bisa menawarkan layanan internet satelit dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan Starlink.

Ini membuka peluang besar untuk menjangkau jutaan pengguna baru di desa-desa terpencil maupun daerah pascakrisis.

Regulasi dan Kepercayaan Global

Meski ambisius, langkah SpaceSail bukan tanpa tantangan. Isu keamanan data dan kedaulatan digital menjadi sorotan, mengingat keterkaitan erat proyek ini dengan pemerintah China. Di beberapa negara, SpaceSail bisa saja menghadapi hambatan regulasi atau bahkan penolakan.

Namun, jika mampu meyakinkan mitra global dan memenuhi standar transparansi internasional, SpaceSail bisa menjadi pemain utama dalam transformasi digital global, khususnya di belahan dunia yang selama ini tertinggal dalam konektivitas.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Inter Milan
Hasil Piala Dunia Antarklub: Inter Milan Comeback Dramatis Kalahkan Urawa Red Diamonds 2-1
Borussia Dortmund
Borussia Dortmund Menang Dramatis atas Mamelodi di Piala Dunia Antarklub 2025
Mauricio Souza Siap Wujudkan Trofi Untuk Persija
Sudah Tiba di Jakarta, Mauricio Souza dan Gerbong Kepelatihannya Siap Wujudkan Trofi Untuk Persija
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.