BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco Bagnaia kembali menemukan senjata lamanya: kepercayaan diri saat mengerem. Pebalap Ducati Lenovo itu membuka MotoGP Jepang 2025 dengan hasil menjanjikan, mencatat waktu tercepat di latihan bebas pertama (FP1) sebelum menutup hari di posisi ketujuh FP2 dan memastikan tempat di kualifikasi Q2.
Hasil ini menjadi angin segar setelah serangkaian pekan sulit. Sejak awal musim, Bagnaia kerap kehilangan grip di bagian depan motornya, masalah yang membuatnya kesulitan bertarung konsisten. Namun, serangkaian perubahan yang diuji pada tes Misano beberapa pekan lalu kini menunjukkan hasil nyata di Motegi.
“Kami mencoba sesuatu yang sudah ada sejak pramusim, tapi belum pernah dipakai sepanjang tahun. Hari ini saya merasa jauh lebih baik di pengereman. Bahkan bisa mengerem lebih keras dibanding musim lalu,” Ucap Bagnaia, melansir motogp.com, Sabtu (27/9/2025).
Meski enggan merinci detail teknis yang disebut-sebut melibatkan fork, sasis, hingga sistem ride-height, Bagnaia menekankan bahwa tes tambahan memberi arah baru. Beberapa komponen yang sebelumnya dianggap tidak relevan, justru kini menjadi solusi untuk mengatasi kelemahan utamanya.
Baca Juga:
Francesco Bagnaia Kesulitan di MotoGP 2025, Ducati Mulai Khawatir
Sesi Jumat di Motegi juga menguji ketahanan mentalnya. Bagnaia sempat kehilangan waktu sekitar 15 menit akibat masalah teknis di awal FP2, namun tetap mampu menjaga ritme dan hanya terpaut 0,16 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez.
Lebih dari sekadar catatan waktu, performa di Motegi memberi Bagnaia rasa tenang yang sudah lama ia cari.
“Kami bisa senang, tapi saya tahu yang penting adalah kualifikasi dan sprint. Itu dua area yang harus saya perbaiki,” tegasnya.
Dengan lima seri terakhir tanpa podium, Bagnaia sadar dirinya masih butuh langkah nyata. Target sederhana di Motegi menembus lima besar, bisa menjadi batu loncatan, bukan hanya untuk hasil, tapi juga untuk membangun kembali kepercayaan diri yang sempat hilang.
(Budis)