BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai bukti solidaritas terhadap Beckham Putra Nugraha, skuat Persib Bandung langsung mengambil sikap atas putusan yang dijatuhi Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hal itu disampaikan langsung oleh kapten tim Persib Bandung, Marc Anthony Klok.
Pemain bernomor punggung 23 tersebut mengungkapkan bahwa Komdis PSSI seperti sedang mencari pamor di laga panas antara Persib vs Persija. Sebab putusan ini terkesan komedi dan berlebihan.
Kata Klok, selebrasi ‘ice cold’ tersebut kerap dilakukan oleh pemain-pemain Eropa, salah satunya seperti gelandang serang Chelsea, Cole Palmer. Menurutnya, jika Cole Palmer bermain di Indonesia, dia bisa absen di banyak pertandingan.
“Menurut saya lucu, kalau kita lihat Cole Palmer setiap cetak gol dia lakukan begini (gestur dingin). Artinya apa? Setiap gol dia juga diakumulasi tiga pertandingan,” ujar Klok.
Ia pun tak mengerti dengan apa yang ada dibenak orang-orang Komdis PSSI saat membuat putusan, pasalnya sanksi ini terlihat tidak profesional. Sudah sepantasnya Persib segera melakukan banding atas putusan tersebut.
“Saya kurang mengerti, serius. Semoga itu tidak benar, semoga kita banding,” tambah eks pemain PSM dan Persija itu.
Hal lain yang ia sayangkan ialah, putusan tersebut jatuh di waktu yang berdekatan dengan pertandingan kontra Madura United. Sehingga putusan Komdis tersebut menjadikan rencana timnya hancur berantakan.
“Satu minggu kita latihan dengan Beckham di wing, tapi satu malam sebelum pertandingan kita harus berubah taktik,” tutur pemain jebolan Liga Skotlandia tersebut.
BACA JUGA:
Ambil Sikap Atas Putusan Komdis PSSI Untuk Beckham Putra, Persib Sampaikan 4 Poin Penting
Main Bertahan Menjadi Hal Paling Masuk Akal Bagi Madura United Saat Hadapi Persib Bandung
Disinggung soal sikap skuat Persib atas putusan tersebut, Klok memastikan timnya tak akan melakukan selebrasi saat mencetak gol. Ia menilai ini sebuah bentuk antisipasi karena dikhawatirkan Komdis PSSI kembali melakukan aksi tak profesional di pertandingan Persib.
“Kita tidak ada selebrasi, Kita diam saja. Kalau apapun kita lakukan, mungkin kita disalahkan. Kita (lebih baik) tidak selebrasi, kita main saja. Nanti, kalau semua baik, Insya Allah kita selebrasi.” tutupnya.
(RF/Usk)