BANDUNG, SUAR MAHASISWA AWARDS — Naik level di dunia game sedang marak terjadi di Indonesia tercinta ini, khususnya di kalangan anak muda dan remaja.
Banyak anak muda dan remaja bahkan anak kecil sekalipun lebih mengedepankan Top up coin hanya untuk mendapatkan skin dalam game dan agar terlihat lebih baik oleh orang yang memainkan game yang sama.
Kita harus merubah persepsi ini dengan mengganti tujuan game adalah healing, merelaksasi pikiran, dan mencari ketenangan.
Jarang sekali orang yang mengepentingkan naik level di dunia nyata, dikarenakan hasil yang cukup lama dan proses panjang yang jarang terlihat orang lain menjadikan kebanyakan orang tidak tertarik akan naik level di dunia nyata.
akan hal ini, kita harus merubah persepsi yang tadinya uang dipakai Top up game,lebih diarahkan untuk menabung atau mungkin untuk les privat, bimbingan belajar dan member gym untuk kesehatan jangka panjang.
Persepsi dalam Konteks Game dan Kehidupan Nyata
Definisi Persepsi
Persepsi adalah proses di mana individu mengorganisir dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan mereka untuk membentuk pandangan atau pemahaman tentang sesuatu.
Dalam konteks game, persepsi anak muda terhadap “naik level” sering kali terfokus pada pencapaian dalam permainan, seperti mendapatkan skin atau item yang menarik.
Persepsi Naik Level di Dunia Game
Banyak anak muda dan remaja di Indonesia lebih mengedepankan pengeluaran untuk top up coin dalam game, Dan Juga Sering Memperhatikan Kebutuhan Kuota.
Tujuan utama mereka adalah untuk terlihat lebih baik di mata pemain lain, yang menciptakan tekanan sosial untuk berinvestasi dalam game.
Persepsi ini mengabaikan potensi manfaat dari “naik level” di dunia nyata, seperti pendidikan dan kesehatan.
Teori yang Mendasari Persepsi
Teori Kognitif
Teori ini menjelaskan bagaimana individu membentuk pemahaman berdasarkan pengalaman dan informasi yang diterima.
Dalam hal ini, anak muda mungkin menganggap bahwa pencapaian dalam game lebih cepat dan lebih terlihat dibandingkan dengan pencapaian di dunia nyata, yang memerlukan waktu dan usaha lebih.
Teori Pembelajaran Sosial (Bandura)
Menurut Albert Bandura, individu belajar dari pengamatan dan interaksi social, Anak muda yang melihat teman-teman mereka berinvestasi dalam game mungkin merasa terdorong untuk melakukan hal yang sama, memperkuat persepsi bahwa “naik level” dalam game adalah lebih penting.
Mengubah Persepsi
Strategi untuk Mengubah Persepsi
Edukasi dan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran tentang manfaat dari investasi waktu dan uang dalam pendidikan, kesehatan, dan pengembangan diri.
Menggunakan kampanye yang menunjukkan contoh nyata dari orang-orang yang berhasil “naik level” di dunia nyata.
Teori Perubahan Sikap (Fishbein dan Ajzen)
Teori ini menyatakan bahwa sikap seseorang dapat diubah melalui informasi yang relevan dan pengalaman positif. Missal ,saya dari 87kg saya ngegym dengan waktu 2bulan turun sampai 74kg.
Dengan memberikan informasi yang jelas tentang manfaat jangka panjang dari investasi di dunia nyata, persepsi dapat diubah.
Penggunaan Media dan Influencer
Menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai positif tentang pendidikan dan kesehatan, saya salah satunya yang ingin menjadi influencer tersebut.
Influencer yang berbicara tentang pentingnya “naik level” di dunia nyata dapat membantu mengubah pandangan anak muda.
(Andi Firmansyah Saputra, Mahasiswa Universitas Indonesia Membangun (INABA))