Perpisahan Jokowi dan Megawati Demi Kekuatan Politik Pemilu 2029

Penulis: agus

Perpisahan Jokowi dan Megawati
Pengamat: Perpisahan Jokowi dan Megawati Demi Kekuatan Politik Pemilu 2029 (Dok.pdip)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah pensiun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun hingga kini belum terlihat adanya pertemuan Jokowi dengan Ketua UmumPDIP, Megawati Soekarnoputri.

Publik hingga kini masih bertanya-tanya tentang hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati pasca majunya anak sulung Jokowi, yakni Gibran Rakabuming sebagai Wapres Prabowo Subianto.

Pengamat politik FHSIP Universitas Terbuka (UT) Insan Praditya Anugrah menanggapi soal hubungan Megawati Soekarnoputri dengan mantan Presiden ke-7, Jokowi.

Insan melihat sejarah siapa Megawati dan watak PDIP yang sulit memaafkan pengkhianat, tampaknya pertemuan Jokowi dan Megawati tidak akan terjadi.

“Megawati dan Jokowi tidak akan bertemu karena keduanya hubunganya telah rusak, bahkan lebih rusak daripada hubungan megawati-SBY,” kata Insan kepada Teropongmedia.id, Jumat (1/11/2024).

Insan menilai bahwa PDIP atau Megawati menganggap Jokowi sebagai penghianatan yang sangat fatal. Pasalnya PDIP merasa telah membesarkan Jokowi sebagai sosok yang dikenal di masyarakat dan membawa Jokowi menjadi presiden hingga dua periode.

“Apa yang dilakukan Jokowi dianggap pengkhianatan yang sangat fatal bagi Megawati karena Joko Widodo diusung dari nol hingga Presiden oleh PDIP, berbeda dengan SBY yang sebelumnya memang sudah Jendral di militer,” jelasnya.

Dia mengaku bahwa tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk.

BACA JUGA: Nyaman Jadi Oposisi, PDIP Bangun Kekuatan Politik Lewat Rakyat Untuk Pilpres 2029

“Intinya, tidak akan ada jalan bagi Megawati dan Jokowi untuk rujuk. Saya yakin Jokowi menginginkan hubungan yang baik-baik saja dengan Megawati, karena Jokowi juga mempertimbangkan kekuatan politik PDIP apabila mau mencalonkan Gibran di pilpres 2029. Namun, sejak awal masalahnya di sini adalah Megawati tidak toleran terhadap pengkhianat,” tegasnya.

Seperti diketahui, retaknya hubungan Jokowi dengan Megawati menguat setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan partai pendukung di pemerintahan Jokowi mengusungkan Gibran Rakabuming sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.Sementara, Gibran merupakan kader PDIP yang masih aktif sehingga membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram .Pasalnya PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD.

 

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
psht jepang
Heboh Spanduk PSHT di Jepang, KBRI Tokyo Beri Penjelasan
Dishub pungli sopir bajaj
Petugas Dishub Pungli Sopir Bajaj, Palak Rokok 1 Bungkus di Jakarta!
Bule Polandia
Bule Polandia Marah Hampir Ancam Lempar Batu, Diolok-olok di Maros!
StayC
StayC Siap Guncang Jakarta! Ini Jadwal dan Cara Masuk Konsernya
Jennifer Jill
Anaknya Usir Ajun Perwira! Jennifer Jill Bongkar Sikap Protektif Sang Putra yang Bikin Kaget!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

5

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.