Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Ajak Pengusaha Tionghoa Sukseskan Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Penulis: Budi

Brigade Pangan Optimalkan Lahan dan Tingkatkan Produktivitas Beras
Ilustrasi - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi.(Dok.Kelurahan Sumber Agung).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak pengusaha Tionghoa untuk mendukung program cetak sawah 3 juta hektare yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Mentan dalam acara Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Ia, kolaborasi dalam sektor pertanian sangat penting guna mewujudkan target swasembada pangan dan ekspor besar-besaran.

“Jika kita bersama-sama merealisasikan 3 juta hektare sawah ini, dengan produksi rata-rata 5-10 ton per hektare, Indonesia bisa menghasilkan 30 juta ton beras. Ini juga membuka peluang ekspor sebesar 4 hingga 5 juta ton,” ujar Mentan melansir Antara.

Program ini, lanjutnya, merupakan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara superpower dalam sektor pangan.

Mentan juga menyebutkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan upaya ini, dengan fokus pada pertanian modern dan peningkatan konsumsi makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Selain itu,  Mentan juga menyoroti komitmen pemerintahan Prabowo Subianto untuk melanjutkan program pangan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Jabar Dapatkan Bantuan Rp324,6 Miliar dari Kementan untuk Program Pompanisasi

Berdasarkan blueprint pembangunan pertanian, pemerintah berencana membangun klaster pertanian modern di sejumlah wilayah seperti Merauke, Kalimantan, dan Sumatra. Ini akan menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju dalam hal produktivitas pangan.

“Dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, kita yakin bisa mencapai swasembada pangan dan mulai ekspor besar-besaran,”ujar Mentan.

Meski Indonesia baru saja melewati tantangan El Nino, Amran optimistis bahwa ketahanan pangan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Pemerintah, kata dia, menargetkan swasembada pangan dalam waktu dekat sebelum memulai ekspor yang lebih luas.

Selain cetak sawah, pemerintah juga memfokuskan program makan bergizi gratis untuk 28 juta anak sekolah.

Mentan menambahkan, dengan pemanfaatan pekarangan pangan lestari, masyarakat bisa mendapatkan sumber protein seperti ayam dan telur secara mandiri tanpa harus mengimpor.

“Pekarangan bisa menghasilkan surplus pangan yang berkontribusi pada konsumsi protein anak-anak Indonesia,” pungkasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mortir aktif sumedang
Mortir Aktif 81 mm Ditemukan di Kebun Warga Sumedang, Tim Jibom Diterjunkan!
guru tendang siswa
Guru Usai Tendang Kepala SIswa di Demak, Dipolisikan Keluarga!
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Kawal Visi Pembangunan Jawa Barat 2025–2029
Pesawat Air India
Selfie Terakhir Keluarga Joshi, Tewas dalam Jatuhnya Air India
Farel Prayoga
Farel Prayoga Bicara Usai Ayah Ditangkap: Saya Udah Gak Kaget
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

3

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Hongkong AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

4

Quantum AI dan Perang Data: Dunia Dikuasai Algoritma Bagaimana dengan Manusia?

5

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung
Headline
guru sekolah rakyat
Pemerintah Butuh 1.554 Guru Sekolah Rakyat, Bakal Diangkat Jadi ASN!
BSU 2025-4
BSU 2025 Kapan Cair? Ini Bocoran Waktunya!
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan Tersangka
Dana Hibah Diselewengkan, Empat Orang Ditetapkan jadi Tersangka
BSU 2025-3
Ini Notifikasi Tanda Mendapatkan BSU 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.