Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Ajak Pengusaha Tionghoa Sukseskan Cetak Sawah 3 Juta Hektare

Sawah 3 Juta Hektare
Ilustrasi - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat akan mengoptimalkan sawah tadah hujan dengan dibantu sistem pompanisasi.(Foto: Dok.Kelurahan Sumber Agung).

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak pengusaha Tionghoa untuk mendukung program cetak sawah 3 juta hektare yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Mentan dalam acara Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut Ia, kolaborasi dalam sektor pertanian sangat penting guna mewujudkan target swasembada pangan dan ekspor besar-besaran.

“Jika kita bersama-sama merealisasikan 3 juta hektare sawah ini, dengan produksi rata-rata 5-10 ton per hektare, Indonesia bisa menghasilkan 30 juta ton beras. Ini juga membuka peluang ekspor sebesar 4 hingga 5 juta ton,” ujar Mentan melansir Antara.

Program ini, lanjutnya, merupakan langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara superpower dalam sektor pangan.

Mentan juga menyebutkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan melanjutkan upaya ini, dengan fokus pada pertanian modern dan peningkatan konsumsi makanan bergizi gratis bagi masyarakat.

Selain itu,  Mentan juga menyoroti komitmen pemerintahan Prabowo Subianto untuk melanjutkan program pangan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Jabar Dapatkan Bantuan Rp324,6 Miliar dari Kementan untuk Program Pompanisasi

Berdasarkan blueprint pembangunan pertanian, pemerintah berencana membangun klaster pertanian modern di sejumlah wilayah seperti Merauke, Kalimantan, dan Sumatra. Ini akan menjadikan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju dalam hal produktivitas pangan.

“Dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, kita yakin bisa mencapai swasembada pangan dan mulai ekspor besar-besaran,”ujar Mentan.

Meski Indonesia baru saja melewati tantangan El Nino, Amran optimistis bahwa ketahanan pangan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Pemerintah, kata dia, menargetkan swasembada pangan dalam waktu dekat sebelum memulai ekspor yang lebih luas.

Selain cetak sawah, pemerintah juga memfokuskan program makan bergizi gratis untuk 28 juta anak sekolah.

Mentan menambahkan, dengan pemanfaatan pekarangan pangan lestari, masyarakat bisa mendapatkan sumber protein seperti ayam dan telur secara mandiri tanpa harus mengimpor.

“Pekarangan bisa menghasilkan surplus pangan yang berkontribusi pada konsumsi protein anak-anak Indonesia,” pungkasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ruben Amorim Resmi jadi Manajer Manchester United
Debut Ruben Amorim Bersama MU Tak Memuaskan, Sang Mantan Beri Kritikan
Nutrisi Ikan Patin
Mengintip Kandungan Nutrisi Ikan Patin
baterai mobil listrik bocor
Mirip HP, Baterai Mobil Listrik Bisa 'Bocor' dari Faktor Ini!
Seni Nirmana
2 Jenis Nirmana dan Pentingnya Mempelajari Seni Rupa
home charger services pln byd
Home Charging PLN-BYD, Pakai dan Pasang Cuma Lewat Aplikasi
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Tim Dosen Tel-U Raih Best Paper Award di IEEE Conference 2024: Angkat Kearifan Lokal dalam Pencegahan Disinformasi

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Fransesco Bagnaia
Francesco Bagnaia: Radio Tim di MotoGP Belum Siap, Apa Manfaatnya?
Brace Cristiano Ronaldo
Brace Cristiano Ronaldo Warnai Kemenangan Al Nassr atas Al Gharafa di Liga Champions Asia
arkhan kaka
Arkhan Kaka Jadi Pemain Paling Bontot Masuk Skuat Piala AFF 2024
polisi tembak siswa
Polisi Tembak 3 Siswa Anggota Paskibra di Semarang, 1 di Antaranya Tewas