Peringati Hari Santri 2024, Ini 3 Tokoh Santri Indonesia yang Mendunia

Penulis: Anisa

hari santri 2024.-1
(pp al-anwar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bertepatan dengan Hari Santri 2024 yang jatuh pada Selasa (22/10/2024) kamu perlu tahu ada tokoh-tokoh santri dari Indonesia yang berhasil mengepakkan sayapnya hingga kancah dunia.

Selain melahirkan banyak pahlawan nasional seperti KH Wahid Hasyim, KH Ahmad Dahlan, atau K.H Hasyim Asyari, pesantren juga melahirkan tokoh santri yang mendunia karena karya-karyanya. Beberapa tokoh santri Indonesia tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. KH Idham Chalid

KH Idham Chalid merupakan salah satu tokoh ulama sekaligus pahlawan nasional berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011. Ia lahir di di Setui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1922.

Latar belakang pendidikannya mulai dari santri di Madrasah Islam di Pekapuran. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah dan lanjutannya di Pondok Modern Gontor.

Peran Idham Chalid di dunia Islam internasional dapat terlihat pada tahun 1965. Saat itu, situasi politik internasional mengancam dunia Islam melalui neo kolonialisme dan neo imperialisme.

Maka dari itu, umat Islam di kawasan Asia dan Afrika membentuk suatu solidaritas. Mereka mengadakan Konferensi Islam Asia Afrika di Indonesia tepatnya di Gedung Merdeka yang saat itu dipimpin oleh KD Idham Chalid.

Berbekal pengalamannya itu, Idham Chalid kemudian dipercaya sebagai Presiden Organisasi Islam Asia Afrika. Pasalnya, ia dipercaya memiliki kepemimpinan dan cakap dalam menyelesaikan permasalahan dunia bagi umat Islam.

2. KH Abdul Ghofur Maimoen

Hari Santri Nasional 2021 tak lengkap tanpa menyebutkan Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen yang kerap disapa Gus Ghofur. Dia adalah putra almarhum kyai dari Rembang, Jawa Tengah KH. Maimoen Zubair. Gus Ghofur merupakan nama yang cukup populer di kalangan pegiat tafsir Indonesia.

Kyai kelahiran 16 Maret 1973 ini menuntaskan pendidikan dasar hingga menengahnya sebagai santri di Madrasah Ghazaliyah Syafi’iyyah (MGS). Dia terkenal sebagai anak yang cerdas, kritis, bahkan dipercaya dalam memegang jabatan-jabatan besar di sana.

Kemudian, ketua Sekolah Tinggi Al Anwar (STAI) Sarang Rembang ini melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir pada 1993. Hal ini merupakan hal baru dalam tradisi pendidikan putra-putri KH Maimoen Zubair.

Gus Ghofur mengharumkan nama baik Indonesia. Bahkan menambah deretan peraih gelar Doktor di bidang ilmu tafsir selama berkuliah di Mesir. Disertasinya bahkan berhasil meraih hasil akhir excellent the first atau summa cumlaude.

3. Syekh Ihsan bin Dahlan Jampesi

Melansir situs Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri, Syekh Ihsan merupakan putra pertama dari Kiai Dahlan atau pengasuh pesantren Jampes. Karya-karyanya hingga kini menjadi rujukan bagi kalangan ulama di dunia.

Terkenal sebagai sosok yang suka berpetualang. Bahkan ia pernah menjadi santri di berbagai pesantren di tanah Jawa.

Beberapa pesantren yang pernah ia sambangi di antaranya Pesantren Bendo-Pare milik Kiai Khozin atau pamannya sendiri, Pesantren Jamsaren Solo, dan Pesantren Kiai Ahmad Dahlan yang terkenal mumpuni dalam ilmu falak.

Selain itu ada Pesantren Mangkang Semarang, Pesantren Gondang Legi, dan Pesantren Demangan Bangkalan, asuhan sang guru para ulama Syekhona Kholil yang juga pernah ia datangi semasa mudanya.

Semasa di pesantren, Syekh Ihsan terkenal sebagai santri yang jenius bahkan mampu menguasai ilmu para gurunya. Tidak mengherankan bila hingga kini karya-karyanya menjadi rujukan di kalangan ulama dunia yakni kitab Sirâj al-Tâlibîn. Kitab ini banyak dikaji di pesantren-pesantren bahkan Universitas Al Azhar, Mesir.

BACA JUGA: Beasiswa Rp 250 Miliar Disiapkan Pemerintah untuk Ustaz dan Santri

Tidak disitu saja, pada tahun 1934, Raja Mesir Farouk pernah mengirim utusannya langsung khusus ke Dusun Jampes. Tujuan pengutusan itu untuk meminta Syekh Ihsan mengajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir yang kemudian ditolak dengan halus olehnya.

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu dan Selamat Hari Santri 2024!

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.