Perhatian Serius, Kasus Kekerasan Anak di Konsel Masih Tinggi

kekerasan
ilustrasi.(web)

Bagikan

KENDARI,TM.ID : Kepala Dinas Sosial  Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara, Nurlita Jaya mengatakan, selama tahun 2022 pihaknya menangani sebanyak 42 kasus kekerasan terhadap anak atau meningkat dibanding tahun sebelumnya hanya 32 kasus

“Jika merujuk pada data Dinas Sosial Konawe Selatan, tercatat kasus kekerasan anak di tahun 2022 masih cukup tinggi jika dibanding dengan kasus yang sama tahun 2021, sehingga harus menjadi perhatian serius seluruh pihak, sebab generasi penerus bangsa jadi taruhannya,” ungkap Nurlita dalam keterangan tertulis di Kendari, Kamis (16/2/2023).

Berdasarkan data,dari Pekerja Sosial Perlindungan Anak Dinas Sosial Konsel, kata dia, jumlah kasus kejahatan anak tersebut terjadi, baik dari tindakan kekerasan maupun pelecehan seksual.

Menurut dia, pemicu terjadinya kekerasan seperti pemerkosaan anak di bawah umur, awalnya korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, mengambil kesempatan merayu dan membujuk korban anak kemudian melakukan pemerkosaan.

“Kasus kejahatan anak itu terjadi disebabkan pengawasan orang tua yang sangat kurang, anak di bawah umur diberikan kebebasan mengakses media sosial,” ujarnya.

BACA JUGA: Darurat Kasus Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan, KemenPPPA Tempatkan Klaster KBG

Dalam menangani kasus kekerasan ataupun pelecehan seksual anak, kata Nurlita, Dinas Sosial Konsel melalui pekerja sosial profesional yang langsung terjun ke lapangan untuk merespon cepat melakukan pendampingan dan pemberian layanan dukungan psikososial kepada korban dan juga keluarganya.

Sebelumnya, Pekerja Sosial Perlindungan Anak Kementerian Sosial RI Daerah Konsel, Helpin Ezza menjelaskan, kasus anak yang didampingi di kepolisian, kejaksaan hingga tahap pengadilan sebanyak 42 kasus,  di antaranya didominasi  kasus kejahatan seksual, disusul kasus kekerasan atau penganiayaan.

Oleh karena itu, Helpin meminta agar orang tua perlu memberikan edukasi dan pengawasan dalam berinteraksi baik dunia nyata maupun dunia maya.

“Peran orang tua di sinilah menjadi poin penting mulai dari penggunaan media sosial hingga pergaulan di dunia nyata oleh anak-anak, perlu diawasi,” tuturnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.