Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, PVMBG Minta 22 Rumah Dikosongkan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas (Instagram @cianjurkuy)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporan pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam sehingga dapat mengancam keselamatan pemilik rumah.  Menyikapi hal tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta 22 rumah di Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, dikosongkan.

Sekretaris Kecamatan Kadupandak Mumuh Parhamubin saat dihubungi Senin, mengatakan petugas dari PVMBG Jawa Barat (Jabar) sudah melakukan penelitian di sejumlah lokasi pergerakan tanah yang melanda dua desa di Kecamatan Kadupandak, Desa Wargasari dan Sukaraja.

“Hasilnya bangunan rumah yang masuk dalam zona merah tidak dapat dihuni kembali, karena pergerakan tanah terus terjadi sehingga 22 rumah diantaranya harus dikosongkan karena rawan ambruk,” katanya.

Bahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk segera menyiapkan lahan untuk relokasi, yang kemungkinan besar jumlahnya akan bertambah sesuai hasil penelitian PVMBG karena pergerakan tanah dan longsor masih terjadi.

Terlebih selama beberapa hari terakhir curah hujan yang turun masih tinggi, kata dia, sehingga pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam. Bahkan di sejumlah titik di Desa Wargasari pergerakan tanah menyebabkan jalan antar-desa dan saluran irigasi rusak.

“Kami juga sudah meminta warga di wilayah terancam untuk siaga dan segera mengungsi jika hujan turun deras hingga malam, karena prediksi PVMBG longsor susulan dan pergerakan tanah dapat meluas seiring hujan turun,” katanya.

Pihaknya mencatat selama Tanggap Darurat Bencana (TDB) sekitar 27 Kepala Keluarga (KK) dengan 72 jiwa mengungsi di aula desa, sedangkan sisanya sekitar 130 jiwa lebih mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman meski dalam kondisi terancam.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Cianjur Akibatkan 76 Rumah Rusak

Selama mengungsi, petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI/Polri, Dinas Sosial, Retana, PMI Cianjur, dan relawan lainnya, memberikan berbagai layanan kemanusiaan mulai dari dapur umum, layanan kesehatan, pendistribusian logistik, dan bantuan lainnya.

“Kami masih menunggu hasil kajian dan penelitian di Desa Sukaraja yang juga mengalami hal yang sama, sehingga kordinasi dengan pihak desa terus ditingkatkan guna menyiapkan lahan untuk relokasi,” katanya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
LG Energy Solution
Batal Investasi Rp11 Triliun, LG Energy Solution Tinggalkan Indonesia, Ini Kata Pakar
Buronan triliuner
Viral! Triliuner Buka Sayembara Rp10 Juta Demi Tangkap Pria Berinisial IDP
Bunda Iffet Meninggal
Fakta Mengejutkan di Balik Kepergian Bunda Iffet, Ibu Tercinta yang Membesarkan Slank!
Ferrari 458 Spider terbakar
Susah Payah Beli Ferrari 458 Spider, Cuma Hitungan Jam Sudah Terbakar!
preman pabrik BYD subang
Masihkah Preman Ormas Gentayangan di Proyek BYD Subang? Ini Jawaban Wakil Menteri
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

5

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.