Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, PVMBG Minta 22 Rumah Dikosongkan

Penulis: usamah

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas (Instagram @cianjurkuy)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dilaporan pergerakan tanah terus meluas dan semakin dalam sehingga dapat mengancam keselamatan pemilik rumah.  Menyikapi hal tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta 22 rumah di Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Jawa Barat, dikosongkan.

Sekretaris Kecamatan Kadupandak Mumuh Parhamubin saat dihubungi Senin, mengatakan petugas dari PVMBG Jawa Barat (Jabar) sudah melakukan penelitian di sejumlah lokasi pergerakan tanah yang melanda dua desa di Kecamatan Kadupandak, Desa Wargasari dan Sukaraja.

“Hasilnya bangunan rumah yang masuk dalam zona merah tidak dapat dihuni kembali, karena pergerakan tanah terus terjadi sehingga 22 rumah diantaranya harus dikosongkan karena rawan ambruk,” katanya.

Bahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa untuk segera menyiapkan lahan untuk relokasi, yang kemungkinan besar jumlahnya akan bertambah sesuai hasil penelitian PVMBG karena pergerakan tanah dan longsor masih terjadi.

Terlebih selama beberapa hari terakhir curah hujan yang turun masih tinggi, kata dia, sehingga pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam. Bahkan di sejumlah titik di Desa Wargasari pergerakan tanah menyebabkan jalan antar-desa dan saluran irigasi rusak.

“Kami juga sudah meminta warga di wilayah terancam untuk siaga dan segera mengungsi jika hujan turun deras hingga malam, karena prediksi PVMBG longsor susulan dan pergerakan tanah dapat meluas seiring hujan turun,” katanya.

Pihaknya mencatat selama Tanggap Darurat Bencana (TDB) sekitar 27 Kepala Keluarga (KK) dengan 72 jiwa mengungsi di aula desa, sedangkan sisanya sekitar 130 jiwa lebih mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman meski dalam kondisi terancam.

BACA JUGA: Pergerakan Tanah di Cianjur Akibatkan 76 Rumah Rusak

Selama mengungsi, petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI/Polri, Dinas Sosial, Retana, PMI Cianjur, dan relawan lainnya, memberikan berbagai layanan kemanusiaan mulai dari dapur umum, layanan kesehatan, pendistribusian logistik, dan bantuan lainnya.

“Kami masih menunggu hasil kajian dan penelitian di Desa Sukaraja yang juga mengalami hal yang sama, sehingga kordinasi dengan pihak desa terus ditingkatkan guna menyiapkan lahan untuk relokasi,” katanya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jasad tanpa busana
Warga Subang Digegerkan Penemuan Jasad Tanpa Busana di Saluran Irigasi
udara jakarta
Bak Kabut Rinjani, Polusi Udara Jakarta Sangat Mengkhawatirkan
spmb jabar 2025-10-11
Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025
HUT bhayangkara
Prabowo Minta Komandan Upacara HUT Bhayangkara Menghadap Usai Acara
HUT bhayangkara-1
SBY Hingga Puan Maharani Hadiri HUT Bhayangkara di Monas
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat
Headline
2f1b6297-de61-4066-87c5-c232ab77feb0
Hari Bhayangkara ke-79, Pemkot Bandung dan Polrestabes Sinergi Jaga Bandung Tetap Aman
Piala Presiden 2025
Cek, Link Pembelian Tiket Piala Presiden 2025 dan Cara Belinya!
harga BBM Naik
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
harga emas antam
Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.