BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak tak setuju dengan banyaknya kritik Bobotoh yang ditujukan kepada pemainnya, yakni Robi Darwis di laga kontra Madura United, pekan lalu.
Bojan Hodak menilai, performa Robi Darwis terbilang masih cukup baik, untuk menggantikan peran Beckham Putra yang mendapatkan sanksi mendadak dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, masalahnya adalah sepanjang pekan kami berlatih dengan skema yang memasukkan Beckham. Tapi di menit-menit terakhir, kami harus mengubah rencana dan memasukkan Robi sebagai penggantinya,” buka Bojan kepada awak media.
Ia menambahkan, pergantian tersebut menjadi hal yang tak bisa dihindarkan karena sanksi tersebut datang secara tiba-tiba. Sehingga ia perlu mencari cara agar Robi bisa mengoptimalkan kemampuannya.
Katanya, karakter bermain Robi dan Beckham memang sangat berbeda. Beckham cenderung bermain menyerang, sedangkan Robi lebih bertahan. Sehingga ada perubahan alur serangan dari Persib di laga tersebut.
“Dari segi pertahanan, Robi menjalankan tugasnya dengan baik. Mungkin dalam aspek menyerang, terutama dalam kualitas umpan silang, belum di titik yang seharusnya, sehingga dia masih perlu meningkatkan performanya,” imbuhnya.
Pelatih asal Kroasia itu pun tak setuju apabila Robi mendapat kritik secara berlebihan. Sebab, performanya di laga tersebut sangatlah baik dan mampu tampil seimbang, baik bertahan maupun menyerang.
“Namun secara keseluruhan, saya tidak melihat ada hal yang perlu dikritisi secara berlebihan dari permainannya,” terang pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Pada babak kedua, pergantian Robi dengan Gervane Kastaneer juga bukan berarti buruk. Pasalnya, ia ingin meningkatkan agresifitas serangan usai Madura United bermain parkir bus.
BACA JUGA:
Bertanding di Bulan Ramadan Jadi Tantangan Untuk Persib, Bojan Hodak Sebut Perlu Persiapan Matang
“Setelah itu, (di babak dua) kami memasukkan Kasta, dan memang dia lebih agresif dalam menyerang. Tapi masalahnya di babak kedua, lawan bermain dengan 10 pemain yang bertahan dalam kotak penalti sepanjang waktu,” imbuhnya.
Sehingga situasi ini menjadikan Persib semakin sulit, meski sebenarnya Persib memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan gol di pertandingan tersebut.
“Situasi ini membuat kami kesulitan menembus pertahanan mereka. Masalah utama yang terjadi bukan hanya pada pergerakan pemain, tapi juga pada final pass yang kurang maksimal.” tutup Bojan.
(RF/Usk)