Perdana, Provinsi Babel Ekspor Komoditas Lada Putih ke Korea Selatan

Foto - Web -

Bagikan

PANGKALPINANG,TM.ID : Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Helmi mengatakan Provinsi Babel melakukan ekspor perdana komoditas lada putih “Muntok White Papper” ke Korea Selatan.

Lada putih yang diekspor dalam bentuk butiran sebanyak 120 kilogram dengan nilai Rp29 juta.

“Butiran lada yang dikemas dalam bentuk kemasan kecil-kecil seberat 55 gram per kemasan ini merupakan salah satu bukti kita terus berupaya membangun jaringan pemasaran komoditas lokal di pasar internasional,” katanya di babel, Jumat (30/12/2022).

ia mengatakan Korea Selatan merupakan negara ke-14 yang menjadi tujuan ekspor lada putih, setelah sebelumnya diekspor di 13 negara.  Dengan adanya ekspor perdana ke Korea Selatan, lanjutnya, membuktikan UMKM mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

“Pemerintah terus bersinergi bersama guna mendorong dan memotivasi para pelaku UMKM di Babel agar terus berinovasi,” katanya.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Herwintarti mengatakan ekspor lada ke negeri ginseng merupakan sinergi para pemangku kepentingan di Kepulauan Babel untuk akselerasi ekspor, khususnya komoditas pertanian.

“Kegiatan ekspor lada tujuan Korea Selatan ini merupakan prestasi tersendiri, karena eksportir kali ini merupakan UMKM yang mampu membuktikan dirinya menembus pasar internasional,” katanya.

Ia mengatakan sektor pertanian menjadi bantalan ekonomi nasional dan menyumbang devisa negara di saat sektor lain terkontraksi. Lada, lanjutnya merupakan komoditas unggulan Babel, sehingga harus ditingkatkan ekspornya.

BACA JUGA: Sepanjang 2022 PT Timah Kucurkan Rp1,1 miliar Bantu Modal UMKM Babel

Menurut data kinerja ekspor (IQFAST – Badan Karantina Pertanian), capaian kinerja ekspor lada Babel pada 2020 mencapai volume 1.847 ton dengan senilai Rp98 miliar. Menurun pada 2021 menjadi 984 ton dengan nilai Rp80 miliar.

“Penurunan volume capaian kinerja ekspor lada Babel tersebut tercatat mengalami kontraksi cukup dalam karena pandemi COVID-19 yang berdampak langsung pada menurunnya permintaan dari negara-negara tujuan ekspor dan juga karena faktor sistem distribusi global terhambat,” katanya.

Pada hingga kuartal III 2022 kinerja ekspor perlahan naik kembali dengan 1.843 ton lada senilai Rp 103 miliar atau naik 87 persen dari periode yang sama tahun 2021.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.