BANDUNG,TM.ID: Dalam dunia otomotif, istilah torsi dan tenaga kerap menjadi fokus perbincangan, terutama ketika membahas spesifikasi kendaraan atau seputar otomotif.
Namun, tahukah anda bahwa kedua istilah ini, meski saling berkaitan, memiliki perbedaan yang signifikan? Untuk memahami perbedaan antara torsi dan tenaga dengan lebih mendalam, simak mengenai perbedaan keduanya.
Perbedaan Torsi dan Tenaga
Melansir laman Wuling, Torsi adalah salah satu parameter penting dalam spesifikasi mobil. Secara sederhana, torsi merujuk pada mekanisme gerakan antara poros engkol dan piston yang menghasilkan gerakan putaran.
BACA JUGA: Perbedaan Suzuki Jimny Jadul dan Katana, Fungsinya saja Sudah Beda!
Dalam konteks mobil, torsi dapat merupakan energi yang terhempas sejak mobil berada dalam keadaan diam hingga mobil bergerak. Semakin besar torsi pada mobil, semakin baik pula akselerasinya. Keuntungan utama dari torsi yang besar adalah kemampuan mobil untuk melaju lebih cepat di jalan ketimbang dengan kendaraan sekitarnya.
Para teknisi otomotif menyatakan bahwa torsi berasal dari perhitungan rumus yang berbeda dengan tenaga. Rumus perhitungannya, hasil kali dari gaya dan jarak. Dengan adanya gaya dorong, mobil dapat menghasilkan kecepatan tertentu. Semakin besar angka torsi, mobil dengan gaya yang sama dapat menghasilkan daya yang lebih besar.
Kemudian dari Tenaga atau powe, merujuk pada energi yang berasal dari mesin mobil untuk memungkinkan mobil mencapai kecepatan tertinggi (top speed). Kecepatan ini berfaktor terhadap panjang ganggang yang terdapat di mesin mobil. Semakin panjang ukurannya, semakin kecil tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan tertentu.
Dalam hubungannya dengan torsi, tenaga didapatkan dari hasil kali antara torsi dan rpm (rotasi per menit). Perhitungan ini menunjukkan bahwa kecepatan yang dapat dicapai oleh mobil sangat dipengaruhi oleh tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Keduanya, dihasilkan dari rumus perhitungan yang berbeda. Sementara torsi dihitung dari hasil kali gaya dan jarak, tenaga didapatkan dari hasil kali torsi dan rpm. Perbedaan perhitungan ini memberikan pemahaman bahwa meskipun keduanya saling terkait, kontribusi masing-masing terhadap kinerja mobil berbeda.
Pengaruh Pada Pilihan Kendaraan
Setiap jenis mobil memiliki karakteristik torsi dan tenaga yang berbeda, tergantung pada jenis dan tujuan penggunaannya. Sebagai contoh, mobil city car yang dirancang untuk mobilitas perkotaan mungkin membutuhkan karakteristik torsi dan tenaga yang berbeda dibandingkan dengan mobil dengan kapasitas penumpang lebih banyak.
Dalam perhitungan, nilai torsi dapat dimanipulasi dengan menggunakan girboks. Perubahan pada gigi rasio girboks dapat mengubah nilai torsi. Sebaliknya, tenaga tidak dapat dimanipulasi dengan cara apapun. Oleh karena itu, kecepatan mobil sangat dipengaruhi oleh tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Dalam memilih kendaraan, pemahaman tentang torsi dan tenaga menjadi krusial. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam menentukan kinerja mobil, baik dalam hal akselerasi maupun kecepatan maksimal.
(Saepul/Usk)