Perbedaan Night Terror dan Nightmare, Kenali Penyebabnya!

Penulis: Vini

Night terror dan nightmare
Ilustrasi. (pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Night terror dan nightmare merupakan dua kondisi yang sering terjadi saat seseorang sedang tidur.

Meskipun sering dianggap sama, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan mulai dari gejala hingga penyebabnya.

Agar dapat mengatasi dan menangani masalah kondisi tidur antara night terror dan nightmare dengan tepat, penting untuk mengetahui perbedaan antara dua kondisi ini.

Apa Itu Nightmare dan Night Terror?

Nightmare atau mimpi buruk adalah pengalaman tidur yang melibatkan mimpi yang tidak menyenangkan atau menakutkan. Nightmare biasanya terjadi selama fase REM (Rapid Eye Movement) dalam siklus tidur, ketika otak sangat aktif dan mimpi berlangsung.

Meskipun mimpi buruk bisa sangat mengganggu, mereka umumnya tidak berbahaya jika terjadi sesekali. Namun, jika mimpi buruk berulang dan menyebabkan gangguan tidur, bisa memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan mental seseorang.

Sedangkan, night terror atau teror tidur ialah gangguan tidur yang terjadi selama fase non-REM (Non-Rapid Eye Movement). Kondisi ini biasanya terjadi beberapa jam setelah seseorang mulai tidur. Gejala night terror meliputi terbangun secara mendadak dengan teriakan, panik, dan berkeringat.

Biasanya, setelah mengalami night terror, individu yang bersangkutan sulit mengingat kejadian tersebut, sering kali hanya bisa mengingat gambaran yang menakutkan atau bahkan tidak sama sekali.

Perbedaan Waktu Terjadinya

Salah satu perbedaan utama antara night terror dan nightmare adalah waktu terjadinya dalam siklus tidur. Nightmare terjadi selama fase REM, yang merupakan fase tidur ketika otak aktif dan mimpi sering muncul. Sementara itu, night terror terjadi selama fase non-REM, ketika tubuh sedang dalam keadaan tidur yang lebih dalam dan stabil.

Kedua fase tidur ini berlangsung secara bergantian setiap 90-100 menit dalam siklus tidur, dengan fase non-REM terjadi sebelum fase REM.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti dari night terror dan nightmare masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor diduga terkait dengan masing-masing kondisi.

Nightmare sering kali dipicu oleh pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya, serta dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, psikologis, dan gangguan sistem saraf pusat. Mimpi buruk juga bisa terkait dengan stres, kelainan fisik, gangguan dalam proses tumbuh kembang, dan gangguan tidur.

Meskipun tidak berbahaya, mimpi buruk yang terjadi secara berulang dapat menyebabkan gangguan tidur yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis jika mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sedangkan, Night terror lebih sering dikaitkan dengan stres emosional, kelelahan, demam, atau tempat tidur yang tidak nyaman. Faktor risiko lain termasuk depresi, kecemasan, dan riwayat gangguan tidur dalam keluarga.

Night terror umumnya terjadi pada anak-anak usia 4 hingga 12 tahun, tetapi dapat berlanjut hingga remaja atau dewasa. Sama seperti mimpi buruk, jika night terror berlangsung dalam jangka waktu lama atau semakin sering, sebaiknya mendapatkan evaluasi medis.

BACA JUGA: 5 Bahaya Meletakan HP di Atas Kepala saat Tidur

Memahami perbedaan antara night terror dan nightmare, membantu Anda untuk mencari penanganan yang tepat untuk mengatsi masalah tersebut.

Untuk meningkatkan kualitas tidur, perlu penanganan mencakup terapi perilaku, pengelolaan stres, dan perubahan gaya hidup, sehingga dapat mengurangi frekuensi terjadinya ke dua kondisi masalah tidur.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
Agung Yansusan: Aspirasi Masyarakat Harus Diperjuangkan
Real Madrid
Real Madrid Libas RB Salzburg 3-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Johann Zarco Frustrasi, Honda Masih Terjebak di Masa Lalu MotoGP
Squid Game 3-1
Squid Game 3 Tayang di Netflix Jam 2 Siang
Adam Przybek Dirumorkan Akan Menjadi Suksesor Kevin Mendoza di Skuat Persib
Adam Przybek Dirumorkan Akan Menjadi Suksesor Kevin Mendoza di Skuat Persib
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.