Perbedaan Miom dan adenomiosis, Mirip Tapi Tak Sama!

Penulis: distopia

Perbedaan Miom dan Kista
Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Pakar ginekologi Divisi Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD, dr. Soetomo Surabaya dr Relly Yanuari Primariawan mengungkap perbedaan miom dan adenomiosis.

Relly mengatakan, keduanya mirip yakni tumor atau benjolan di rahim namun memiliki ciri tidak sama.

“Sering pasien datang bilang ada miom. Setelah dilihat ada adenomiosis. Sering dua keadaan ini membingungkan. Apakah miom, apa adenomosis, apakah sama? Mirip tetapi tidak sama,” kata dia dalam peresmian FUA di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Baik miom maupun adenomiosis sama-sama menyebabkan perdarahan sehingga terkadang bila perdarahan banyak sampai harus membutuhkan transfusi. Selain itu, keduanya dapat menyebabkan gangguan kesuburan dan memunculkan rasa nyeri.

“Hanya adenomiosis lebih nyeri, dibandingkan miom. Secara awam susah membedakan miom dan adenomiosis. Tetapi setelah diperiksa ke dokter ada perbedaan,” kata Relly.

BACA JUGA: Cara Atasi Asam Lambung pada Bayi, Ikuti Langkah Ini

Sebagian orang, kata dia, terkadang menyebut miom dengan kista. Padahal keduanya berbeda. Bila miom muncul di rahim, sedangkan kista justru di indung telur. Miom berbentuk padat sementara kista berisi cairan.

Berbicara ciri, pada miom terdapat batas yang tegas, biasanya terlokalisir dan memiliki kapsul. Sementara pada adenomiosis sebaliknya, batasnya tidak tegas dan mengakar ke jaringan-jaringan rahim.

Ciri inilah yang menjadikannya lebih mudah diangkat melalui operasi, ketimbang adenomiosis yang cenderung mengakar ke rahim. Akibatnya risiko kekambuhan lebih tinggi usai pengangkatan adenomiosis.

“Kita pusing juga mau dioperasi, pasien ingin mempertahankan rahim, tidak akan bisa bersih mengangkat adenomiosis. Dengan adanya HIFU ini bisa menjadi alternatif untuk tindakan mengatasi adenomiosis,” kata Relly.

HIFU atau terapi ultrasound terfokus intensitas tinggi memungkinkan pasien untuk menjalani prosedur terapi non-invasif tanpa sayatan kulit. Terapi ini dikatakan dapat mengurangi rasa sakit, meminimalisir komplikasi, menghancurkan sel patologis secara optimal, agar dapat sembuh dengan optimal.

Menurut Relly, teknologi terapeutik noninvasif ini memusatkan pancaran ultrasonografi ke target area yang sakit, mengakibatkan peningkatan suhu pada titik target hingga 60℃ hingga 100℃, untuk menimbulkan kematian jaringan di area target tanpa merusak organ di sekitarnya.

“Dilakukan dengan pencitraan USG langsung secara real-time untuk memantau proses ablasi yang sedang berjalan. Hal ini memungkinkan dokter mengobati penyakit dengan aman dan terukur, tanpa sayatan, tanpa pendarahan, serta mempertahankan struktur dan fungsi organ,” demikian kata Relly.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
My Chemical Romance
My Chemical Romance Bakal Guncang Jakarta Mei 2026, Tiket Siap Diburu!
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Tolak Maafkan Vadel Badjideh di Kasus Asusila Sang Putri, Ini Alasannya
wuling air ev terbakar
Wuling soal Air EV Heboh Terbakar di Bandung: Bukan dari Komponen Vital
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!

3

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

4

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.