JAKARTA,TM.ID : Aktor Vino G Bastian yang memerankan tokoh Buya Hamka mengungkapkan tentang bagaimana dirinya sangat berhati-hati saat berperan dalam film ini, terutama pada saat mengucapkan dialog.
“Jadi memang sangat hati-hati sekali sih. Jangan sampai terjebak mendramatisasi tapi lupa dengan faktanya. Satu pengalaman spiritual bukan hanya sebagai pemain film, tapi sebagai manusia. Saya tidak boleh mengeluarkan improvisasi suatu dialog atau apa pun yang pernah diucapkan oleh seorang Buya,” terang Vino dalam keterangan resminya, Selasa (14/3/2023).
Selain Vino, film ini juga akan diperankan oleh Laudya Chintya Bella. Dalam film ini, aktris tersebut pun mengungkapkan sempat mengalami kesulitan saat memerankan tokoh Siti Raham, istri dari Buya Hamka.
“Kesulitan sih, iya banget karena dari bahasa juga. Karena kalau bahasa dihafal mudah ya. Tapi ini bahasa buat dialog, sulit ya. Untuk bahasa jadi rasa ke hati connect itu butuh waktu yang panjang. Sementara aku reading hanya sekitar 20 hari dan menurut aku kalau bisa milih pilih please, satu bulan lagi readingnya,” kata Bella.
Menurut Laudya, kesulitan lainnya adalah harus memperdalam pengetahuan dengan memperbanyak literasi dan riset tentang Hamka dan hubungannya dengan Siti Raham.
Tak hanya Vino G Bastian dan Laudya Chintya Bella, film yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 20 April 2023 ini, juga diperankan oleh Desy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong dan Mawar De Jongh.
Hadir juga di film itu, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.
BACA JUGA: Buya Hamka Jadi Film Termahal Garapan Falcone Pictures
Sementara itu, Falcon Pictures dan Starvision mengumumkan rencana merilis film yang diangkat dari kisah hidup Buya Hamka pada 20 April 2023 untuk menyambut momen Ramadhan.
Buya Hamka dikenal sebagai ulama, sastrawan, politikus, dan pahlawan nasional yang banyak berjasa bagi bangsa Indonesia.
Dalam dunia Islam Indonesia, Hamka lahirkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, dan Falsafah Hidup. Karya sastra populer Hamka di antaranya novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Produser Falcon Pictures, Frederica, mengatakan bahwa hadirnya film Buya Hamka didasarkan pada ketulusan ingin memberikan suguhan yang bermanfaat bagi masyarakat. Film ini akan memberikan inspirasi dan nilai-nilai positif yang dapat diambil sebagai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah bentuk dedikasi kami kepada dunia hiburan Indonesia. Karena film Buya Hamka, bukan hanya menghibur, tapi juga memberikan tuntunan. Kami juga berharap, banyak pelajaran positif yang bisa dipetik usai menonton film ini. Dan momen lebaran merupakan waktu yang pas, untuk menikmati film bersama keluarga,” kata Frederica dalam siaran resminya, Selasa.
Tak hanya itu. Sekjen MUI (Majelis Ulama Indonesia), Buya Amirsyah juga memberikan apresiasi untuk film “Buya Hamka” yang segera tayang di layar lebar tersebut.
“Dalam waktu dekat film Buya Hamka akan tayang di bioskop. Buya Hamka bukan saja seorang ulama, tapi juga filsuf dan sastrawan terkemuka diberbagai negara. Buya Hamka juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” ungkapnya.
(Budis)