Perahu Kelebihan Muatan Terbalik di Kongo, 25 Orang Tewas dan Puluhan Orang Hilang

Penulis: usamah

Kapal Bawa 32 Orang Tenggelam di Namrole Maluku
Ilustrasi-Kapal tenggelam. (iStockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah perahu yang penuh penumpang terbalik di sungai di Kongo tengah, Selasa (17/12/2024). Insiden ini menewaskan setidaknya 25 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang, dilansir dari AP News melalui laporan Radio Republik Indonesia.

Perahu tersebut berangkat dari kota Inongo, timur laut Kinshasa, dan diperkirakan membawa lebih dari 100 penumpang. Kecelakaan terjadi beberapa ratus meter setelah perahu memulai perjalanan di Sungai Fimi.

Pencarian korban yang hilang masih dilakukan, dengan kekhawatiran jumlah korban tewas bisa lebih tinggi. David Kalemba, komisaris sungai Inongo, mengonfirmasi bahwa setidaknya 25 mayat telah ditemukan.

Perahu yang terbalik juga membawa barang-barang, membuat jumlah penumpang lebih sulit dipastikan. Di antara yang tewas terdapat anak-anak, namun jumlah pasti korban belum dapat dipastikan.

Ini adalah kecelakaan keempat tahun ini di provinsi Maï-Ndombe, yang banyak bergantung pada transportasi sungai. Meskipun pemerintah Kongo sering memperingatkan tentang kelebihan muatan, banyak daerah terpencil yang tidak memiliki akses transportasi darat yang memadai.

Sebagian besar penumpang berasal dari daerah-daerah yang tidak mampu membayar transportasi umum. Kecelakaan serupa terjadi sebelumnya, dengan 78 orang tenggelam pada Oktober dan 80 orang tewas pada Juni akibat perahu yang kelebihan muatan.

BACA JUGA: Kapal Turis Sea Zaydan Selamatkan Ayah dan Tiga Anaknya dari Perahu Tenggelam

Kecelakaan terbaru memicu seruan agar pemerintah menyediakan alat pelampung di provinsi tersebut. Seorang penduduk setempat mengatakan bahwa kondisi navigasi di wilayah tersebut sangat berbahaya.

Banyak orang yang beralih menggunakan perahu kayu karena alasan keamanan, meskipun seringkali perahu tersebut tidak dapat menahan beban. Jalan-jalan darat sering terhambat oleh konflik antara pasukan keamanan dan pemberontak, yang menyebabkan akses ke transportasi darat terbatas.

Kejadian-kejadian serupa semakin sering terjadi, dengan perahu-perahu yang tidak dapat menampung jumlah penumpang yang besar. Pejabat Kongo telah berjanji untuk menindak pelanggaran keselamatan, tetapi tantangan besar tetap ada.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.