PONTIANAK,TM.ID : Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda kalimantan Barat (Kalbar) AKBP Abdul Hafiz mengatakan, jajarannya berhasil menggagalkan penyelundupan 6,3 kilogram sabu yang diselipkan oleh kurir pembawanya dalam dua laptop di Bandara Supadio Pontianak, sebelum sempat terbang ke Jakarta dengan tujuan akhir Surabaya.
Sebanyak 6,3 kilogram sabu tersebut diamankan dari seorang pria asal Kota Pontianak berinisial MR (45).
Menurut Abdul Hafiz, pihaknya bersama Tim Interdiksi menangkap MR pada Minggu (16/3/2023). Barang sitaan itu kemudian dimusnahkan menggunakan incinerator pada hari ini, Kamis (4/5/2023).
Tim Interdiksi gabungan dari Ditresnarkoba Polda Kalbar bersama BNN Provinsi Kalbar, Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat, AVSEC Bandara Supadio Kubu Raya dan Lanud Supadio.
“Kami mendapatkan informasi ada seorang pria yang membawa sabu yang akan dikirim ke Pulau Jawa,” katanya dalam keterangan pers di Pontianak, Kamis (4/5/2023).
Kurir MR ditangkap saat petugas AVSEC sedang melakukan pemeriksaan melalui x-ray. Petugas menemukan adanya barang yang mencurigakan di dalam sebuah koper.
BACA JUGA: Pemkab Belitung Bentuk Tim Terpadu Tertibkan Tambang Bijih Timah Ilegal
Kemudian petugas melakukan penggeledahan terhadap koper tersebut dan menemukan 6 bungkus sabu yang diselipkan antara kedua laptop. Kurir tersebut hendak melakukan perjalanan udara dengan menjadi penumpang kelas bisnis.
“Modus operandi yang digunakan pelaku yakni menyelipkan 6 bungkus sabu di antara dua unit laptop yang dimasukkan ke dalam koper,” kata Wadir Narkoba Polda Kalbar menjelaskan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, narkotika jenis sabu ini berasal dari Malaysia dan akan dikirimkan ke Jakarta dan Surabaya dengan upah Rp20 juta.
“Saat ini masih dilakukan penyelidikan, bahwa tersangka MR bekerja sebagai kurir dengan upah Rp20 juta. Tersangka MR dijemput oleh seseorang dan diberikan tiket untuk terbang ke Jakarta lalu Surabaya,” ujarnya.
AKBP Abdul Hafiz mengatakan, pihaknya sudah mendeteksi jaringan narkoba tersebut sejak tahun 2019, dan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap jaringan tersebut.
“Saat ini 6,3 kilogram Sabu asal Malaysia itu telah dimusnahkan dengan mesin incinerator yang sebelumnya telah diuji,” ucap Abdul Hafiz.
(Budis)