BANDUNG,TM.ID: Anda mungkin pernah melihat kendaraan di jalanan yang mengeluarkan asap putih dari knalpot. Tidak dapat diabaikan, asap putih ini sebenarnya menjadi tanda dari mesin dan sistem pembuangan gas kendaraan yang memerlukan perhatian serius.
Bisa saja berujung pada masalah, jika segera kendaraan tidak mendapatkan pemeriksaaan. Namun, ada juga yang dikatakan normal seperti sisa air di dalam knalpot sehingga salah satu penyebab keluar asap.
BACA JUGA: Bukan Serta Merta Kerusakan Mesin, saat Asap Putih Timbul di Knalpot Mobil
Penyebab Knalpot Keluar Asap Putih
Meski begitu, ketahuilah beragam penyebab nampaknya asap putih dari knalpot, mulai kategori bisa hingga fatal. Melansir beberapa sumber, simak penyebabnya:
- Kebocoran Oli
- Oli mesin yang bocor dapat masuk ke ruang bakar dan ikut terbakar selama proses pembakaran, menghasilkan asap putih.
- Ring Piston Aus
- Ausnya ring piston dapat menyebabkan kebocoran oli, yang kemudian menghasilkan asap putih. Gejala lain termasuk oli cepat habis atau kick starter bergerak lebih ringan dari biasanya.
- Blok Silinder Aus
- Keausan atau goresan pada blok silinder dapat menciptakan jalur kebocoran oli, yang juga dapat menyebabkan asap putih.
- Seal Klep Aus
- Ausnya seal klep dapat mengakibatkan kebocoran oli ke dalam ruang pembakaran, menyebabkan asap putih keluar dari knalpot.
- Masalah Sistem PVCL
- Ketidakoptimalan dalam sistem Polyvinyl Chloride (PVCL) dapat menyebabkan knalpot mengeluarkan asap berwarna putih.
- Kebocoran Cairan Pendingin
- Kebocoran cairan pendingin ke dalam silinder dapat menyebabkan asap putih saat mesin dihidupkan.
BACA JUGA: Cara Mengetahui Kerusakan Mesin Mobil dari Warna Asap Knalpot
- Kondensasi Gas Buang
- Kondensasi dapat menyebabkan asap putih, terutama ketika mesin masih dingin. Namun, ini umumnya hilang setelah mencapai suhu yang cukup panas.
- Sisa Air di Knalpot
- Sisa air dari mencuci atau kebanjiran dapat menguap saat mesin dinyalakan, menciptakan asap putih.
Mengatasi Masalah
Jika mengamati asap putih keluar dari knalpot, segera lakukan langkah-langkah berikut:
- Periksa tingkat oli mesin dan pastikan tidak ada kebocoran.
- Amati gejala lain seperti oli yang cepat habis atau kick starter yang lebih ringan.
- Perhatikan suhu mesin dan pastikan tidak ada kebocoran cairan pendingin.
- Pastikan sistem PVCL berfungsi dengan baik.
- Jika masalah persisten, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Masalah ini adalah sinyal peringatan yang tidak boleh diabaikan. Mengidentifikasi penyebabnya dengan cepat dan mengambil langkah-langkah pemeriksaan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut kendaraan.
(Saepul/Masnur)