BANDUNG,TM.ID: Penggunaan sehari-hari Toyota Kijang Super kerap kali menarik perhatian pecinta otomotif, terutama dalam hal konsumsi bahan bakar (BBM).
Hasil dari penelusuran beberapa sumber, pengguna setia mobil MPV legendaris ini menyebut, tergolong cukup hemat tidak maksimal.
Konsumsi Kijang Super
Konsumsi BBM kendaraan ini dapat mencapai 1:10 km per liter, khususnya dalam kondisi perkotaan. Meskipun diakui boros, sensasi mengemudi Toyota Kijang Super membawa pengguna kembali ke era 1990-an. Namun, untuk sebagian orang merasa tidak puas.
BACA JUGA: Berapakah Konsumsi BBM Kijang Super, Termasuk Boros?
Penyebab
Hal ini tak lepas dari beberapa penyebab. Adapun masalah pemicu, diantaranya:
1. Masalah Pasokan Udara pada Mesin
Masalah pada pasokan udara ke mesin dapat menjadi penyebab langkah piston yang berat, memengaruhi efisiensi bahan bakar. Perawatan rutin pada sistem udara sangat dianjurkan untuk menjaga kinerja mesin.
2. Velg Besar dan Dampaknya
Penggunaan velg yang lebih besar seringkali mengakibatkan peningkatan bobot, mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Penggunaan velg yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat membantu mengurangi beban ekstra pada mobil.
3. Gaya Berkendara Agresif
Gaya menginjak gas yang agresif dapat meningkatkan kebutuhan bahan bakar. Mengemudi dengan gaya yang lebih santai dan menjaga kecepatan konstan dapat membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
4. Usia Mobil yang Tua
Solusi Efisien
Selain itu, ketahuilah tips Kijang Super dapat mempertahankan efisien:
1. Cara Menginjak Pedal
Mengoperasikan pedal gas secara halus dapat meningkatkan akselerasi secara bertahap, mengurangi konsumsi bahan bakar mendadak. Ketika kendaraan sudah mencapai kecepatan stabil, upayakan untuk menjaga kecepatan konstan dan mempertahankan putaran mesin pada level yang tidak terlalu tinggi.
2. Rutin Servis
Salah satu penyebab konsumsi BBM yang tidak efisien adalah proses pembakaran yang buruk di dalam mesin. Untuk mengatasi hal ini, rutinlah melakukan servis kendaraan. Pembakaran yang optimal dan saluran udara yang bersih dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
3. Penggantian Oli Mesin Tepat Waktu
Meskipun tidak langsung terkait dengan konsumsi BBM, penggantian oli mesin secara rutin penting untuk menjaga kinerja mesin. Mesin yang bekerja dengan baik cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
4. Bahan Bakar yang Tepat
Pemilihan jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan sangat penting. Pemilik kendaraan perlu mengetahui nilai oktan bensin yang cocok dengan kompresi mesin. Kesesuaian ini dapat mencegah terjadinya knocking dan memastikan pembakaran yang optimal.
5. Gunakan Jenis Ban Eco
Ban jenis Eco dirancang khusus untuk mengurangi hambatan laju, dikenal sebagai rolling resistance. Hambatan ini berasal dari permukaan jalan yang dilalui kendaraan. Dengan mengurangi rolling resistance, mesin kendaraan dapat bekerja lebih ringan, membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
6. Cek Tekanan Angin Ban
Tekanan angin yang kurang pada ban dapat meningkatkan rolling resistance dan membebani mesin. Pemilik kendaraan perlu rutin mengecek dan menjaga tekanan angin ban pada level yang direkomendasikan.
7. Penggunaan AC
Meskipun sulit untuk berkendara tanpa AC, aturlah suhu AC dengan bijak. Hindari pengaturan suhu paling dingin secara terus menerus. Begitu kabin terasa sejuk, naikkan sedikit suhu AC untuk mengurangi beban mesin.
(Saepul/Usk)