Pensiunan Jenderal TNI Diduga Beking Mafia, Laksamana Yudo Buka Suara

(web)

Bagikan

JAKARTA,TM,ID: Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan, akan memeriksa lebih dulu informasi dugaan adanya sejumlah pensiunan jenderal TNI yang jadi beking mafia tambang ilegal.

Informasi itu kali pertama disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ketika menyampaikan catatan akhir tahun Polhukam pada pekan lalu.

“Ya, nanti kami cek dulu. Kami kan punya POM (Polisi Militer) lalu ada pula POM di masing-masing angkatan. Terus, kami juga punya intel, ada Dispamal (Dinas Pengamanan Angkatan Laut), Dinas Pengamanan Angkatan Darat hingga Sintel (Staf Intelijen) AL. Tentunya dengan adanya informasi seperti itu, nanti kami cek dulu,” ujar Yudo, usai dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Kepresidenan, Senin (19/12/2022).

BACA JUGA:  DPR Minta Laksamana Yudo Lebih Inovatif dari Jenderal Andika

Yudo mengatakan pihaknya sudah sempat melakukan reformasi birokrasi dan organisasi. “Tentu ya seharusnya (sudah) bersih semua,” kata dia, melansir Antara.

Sementara, Mahfud mengaku sudah meminta kepolisian agar memproses pensiunan jenderal TNI yang sudah terbukti menjadi beking mafia tambang.

Sementara, sebelumnya Mahfud mengaku sudah sejak lama mendengar ada dugaan keterlibatan pensiunan jenderal di TNI yang ikut menjadi beking bagi mafia tambang ilegal.

Ia pun sempat bertanya kepada Sekretaris Kemenko Polhukam, apakah pensiunan perwira tinggi itu masih punya kekuatan di TNI.

“Kemarin saya tanya kepada Pak Sesmenko, Pak itu tentara kalau sudah pensiun punya kekuatan apa? Kok di laporan saya tuh banyak mem-backing orang, mem-backing mafia, jenderal ini lah, jenderal ini,” ujar Mahfud ketika memberikan keterangan pers pada pekan lalu di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

Mahfud pun mendapat jawaban dari anak buahnya bahwa para pensiunan tentara itu seharusnya tidak mempunyai kekuatan apa-apa, setelah tak lagi berdinas di militer.

Maka, ia memerintahkan agar jajaran Polri untuk berani menindak para pensiunan tentara tersebut.

“Saya bilang ke poldanya, jangan dibiarkan model begini. Mereka menguasai sebuah kompleks swasta tanpa izin, tanpa surat resmi memungut uang dari masyarakat,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

(Agung)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
yamaha Y-AMT
Yamaha Kembangkan Teknologi Y-AMT, Selamat Tinggal Kopling Manual!
barcode pertamina
Legal sebagai Konsumen BBM Bersubsidi? Pastikan Cek Barcode Pertamina
Ragnar Oratmangoen sosok inspiratif
3 Sosok Inspiratif Ragnar Oratmangoen: Nabi Muhammad, Ayah, dan Ronaldinho
nissan mobil listrik giias 2024
Nissan Bakal Bawa Mobil Listrik dari Jepang ke GIIAS 2024, Ini Bocorannya
NIK NPWP (1)
Cara Padankan NIK ke NPWP, Lengkap dengan Solusi Gagal Validasi Data
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

3

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Headline
Pilkada Jakarta 2024
Kaesang Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024?
Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Lionel Messi Diparkir, Argentina Kalahkan Peru 2-0 di Copa America 2024
Manchester United Incar Matthijs De Ligt
Manchester United Incar Matthijs De Ligt Dari Bayern Munich
Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024
Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024