BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus kebocoran data yang sering terjadi akibat ulah hacker masih menjadi masalah di masyarakat.
Hacker seringkali mencuri data melalui berbagai metode seperti phishing dan scamming. Namun, tidak semua orang yang suka meretas memiliki niat jahat karena ada beberapa jenis hacker.
Ada tiga jenis hacker, yaitu White Hat, Black Hat, dan Grey Hat, yang memiliki perbedaan dalam niat dan tujuan mereka.
1. Black Hat Hacker
Black Hat Hacker adalah hacker yang sengaja mengeksploitasi sistem komputer dan internet dengan niat jahat. Mereka biasanya mengakali sistem untuk mencuri data pribadi, memeras, atau mengakali website untuk tujuan kriminal. Contohnya adalah kasus penjualan data pribadi warga Indonesia oleh hacker atau kasus situs BSSN yang di-hack oleh hacker asal Brasil.
2. White Hat Hacker
White Hat Hacker memiliki tujuan yang berbeda dengan Black Hat. Mereka tidak menyalahgunakan kemampuan mereka, melainkan menggunakan keahlian IT untuk melakukan pengetesan keamanan website.
Mereka mencari celah keamanan dan bug untuk melaporkannya kepada pemilik website. White Hat Hacker umumnya sudah menpat izin sebelum melakukan pengecekan.
BACA JUGA : Hacker Indonesia Bongkar Kelemahan PDN, Bisa Diretas Setiap Hari
3. Grey Hat Hacker
Grey Hat Hacker berada di tengah antara Black Hat dan White Hat. Mereka tidak memiliki niat jahat ketika meretas website, namun metode yang mereka gunakan ilegal.
Grey Hat Hacker biasanya memberitahu pemilik website saat menemukan celah keamanan, namun seringkali melakukan tindakan ilegal.
Contoh Grey Hat Hacker adalah hacktivist yang meretas website untuk menyampaikan pesan positif seperti protes kebijakan, namun dengan cara ilegal.
Dengan memahami perbedaan antara ketiga jenis hacker ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap ancaman keamanan data dan informasi pribadi mereka di dunia digital.
(Hafidah Rismayanti/Aak)