JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Dosen Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Titi Anggraini menyebut, Mahkamah konstitusi (MK) tidak akan mendiskualifikasi calon Presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebab, kata dia, MK merupakan pihak yang mengizinkan Gibran untuk mengikuti Pilpres 2024 melalui Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 yang mengubah syarat umur pencalonan presiden dan wakil presiden.
“Ini kenapa tidak sampai pada diskualifikasi? Problemnya adalah MK kita problematik karena dia menjadi bagian dari persoalan yang dipersoalkan oleh Bang Firman (kubu 03) dan Pak Sugito (kubu 01) apa itu? Putusan 90,” ujar Titi dalam siaran langsung Polemik Trijaya dari Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
BACA JUGA: Bawaslu Harus Siap Hadapi Ratusan Tuntutan PHPU Anggota Legislatif
Titi melanjutkan, MK masih belum keluar dari zona pragmatis dengan tetap mempertahankan syarat calon presiden dan wakil presiden minimal berusia 40 tahun dengan alternatif pernah dipilih atau sedang menjabat di jabatan dipilih melalui pemilu, tetap berlaku pada 2024.
“Saya kira hakim yang delapan ini tidak akan berubah pendirian soal itu,” kata Titi.
Ia mengambil contoh saat MK mendiskualifikasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo tahun 2020, Erdi Dabi dan John Will, karena tidak memenuhi persyaratan.
“Dalam proses di MK diketahui bahwa calon ini terlibat kasus pidana dan merupakan seorang terpidana yang belum memenuhi syarat. Jadi diperintahkan untuk didiskualifikasi dan partai politik pengusul itu mengusulkan calon pengganti,” pungkasnya.
(Saepul/Usk)