JAKARTA,TEROPONGMEDIA.ID — Pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan mengatakan bahwa baru beberapa hari menjadi ketum golkar, Bahlil sudah “dihajar” dengan isu foto bersama minuman keras. Bukan hanya itu, Munas golkar XI juga digugat oleh kader golkar ke PN Jakbar.
“Saya kira ini menandai bahwa masih ada faksi di internal Golkar yang tidak ingin Bahlil menjadi ketum,” kata Yusak kepada Teropongmedia.id, Senin (26/8/2024).
Meskipun konflik di tubuh golkar merupakan hal biasa, tapi serangan-serangan terhadap Bahlil di awal kepemimpinan nya, tentu akan menggangu soliditas partai golkar.
Yusak menjelaskan soal pilkada, Bahlil hanya meneruskan apa yang telah diputuskan oleh Airlangga sebelum nya terkait rekomendasi paslon kecuali bagi daerah yang belum.
“Kalau soal kepemimpinan, saya kira Bahlil udah cukup teruji karena pernah memimpin HIPMI dan aktif di berbagai organisasi seperti HMI,” ucap Yusak.
PR Bahlil sekarang bagaimana memenangkan pilkada sesuai target Golkar. Ini akan menjadi pertaruhan kepemimpinan Bahlil dalam jangka pendek.
BACA JUGA: Airin: Semoga Partai Golkar Memahami Keputusan Saya
“Kalau Golkar kalah pilkada di berbagai daerah, kepemimpinan Bahlil berpotensi digoyang,” jelasnya
Sukses tidak nya Bahlil memenangkan jagoan Golkar di pilkada tentu bergantung pada banyak variabel, salah satunya mesin Golkar di berbagai daerah.
“Selama kepemimpinan Bahlil solid, ya tentu mesin partai di daerah akan berjalan efektif,” ungkapnya.
(Agus Irawan/Usk)