Pengamat Politik Nilai Ada yang Kurang Dinamis di Debat Terakhir Pilwalkot Bandung 2024

Penulis: Rizky

Pengamat Politik Nilai Ada yang Kurang Dinamis
Debat Terakhir Pilwalkot Bandung 2024 (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Calon wakil Walikota Bandung nomor urut 3, Erwin, sempat tersulut emosi saat pendukung nomor urut 1 menyeploskan kata-kata yang membuat dirinya terprovokasi, pada saat debat publik terakhir yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung Selasa (19/11/2024).

Saat menyanggah pernyataan pasangan calon lain soal pembahasan Program UHC, Erwin sempat mengucapkan kata ‘paeh’ (Mati dalam Bahasa Sunda kasar) yang seolah mengamini ucapan pendukung nomor urut 1.

“Proses UHC kalau belum sakit parah prosesnya ke puskesmas dulu, baru masuk dinkes untuk validasi. Kalau sudah mau ‘paeh,’ bisa langsung masuk IGD rumah sakit dengan menunjukkan KTP melalui SKTM atau kartu keluarga,” kata Erwin

Namun tampaknya perkataan Erwin soal kata Paeh, disayangkan oleh Paslon lain, termasuk pasangan calon nya sendiri Muhammad Farhan.

Sebab, siaran debat pamungkas yang diharapkan sebagai pedoman masyarakat untuk memilih pemimpin, tidak selayaknya kata kasar dilayangkan saat debat. Terlebih penyiaran tersebut disiarkan secara nasional.

“Mohon maaf, wakil saya terprovokasi sehingga ada kata kasar yang seharusnya tidak diucapkan untuk manusia. Sebaiknya digunakan istilah meninggal dunia,” ujar Farhan ditengah sesi debat.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Universitas Langlangbuana, Rafih Sri Wulandari mengatakan, ada yang kurang dinamis pada kegiatan debat tersebut. Padahal, dirinya melihat seluruh paslon tersebut dekat serta mereka paham beragam masalah yang ada di Kota Bandung.

“Kalau daya melihat menjadi seorang pemimpin itu kan harus bijak tidak boleh tersulut emosi atau seperti apa, begitu pun sebenarnya para pendukung juga tidak boleh memprovokasi salah satu paslon,” kata Rafih saat dihubungi, Rabu (20/11/2024).

Sebab, menurutnya pada gelaran debat tersebut ada aturan yang harus disepakati oleh semua peserta maupun pendukung yang ada di dalam ruang debat.

“Kemarin itu kan berarti ada pihak yang tidak menaati aturan jadi sampai memancing emosi salah satu pihak, ini kan kurang enak untuk dilihat apalagi kan mereka itu hadir dan disiapkan untuk menjadi calon pemimpin di Kota Bandung,” ucapnya.

Menurut pandangan Rafih, calon wakil wali kota tersebut mungkin terlalu sering mendapatkan kampanye Black Campaign.

“Jadi pada saat kondisi debat tersebut akhirnya terpancing,” ujarnya

Rafih pun menegaskan harus ada ketegasan dari pihak penyelenggara terhadap aturan yang telah disepakati.

“Jadi kembali lagi kepada penyelenggara dalam hal ini, KPU atau EO untuk bertindak tegas bagaimana aturan yang dibuat terus disepakati bersama,” imbuhnya.

BACA JUGA: Debat Terakhir, Dandan: Bersyukur Miliki Pengalaman Kerja Enam Tahun Bersama Wali Kota Terdahulu

Rafih pun berharap ada ketegasan dari pihak yang terlibat dalam gelaran Pilkada Kota Bandung 2024 ini, khususnya Bawaslu yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya debat.

“Kan ada hadir di situ dari Bawaslu untuk bisa mengklarifikasi terkait dengan temuan tersebut. Karena kan sudah jelas ada aturannya di ruangan debat para pendukung ataupun paslon harus mentaati aturan tersebut,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Wuling Bingo s
Wuling Pamerkan Desain Bingo S, Harga Tak Kuras Kantong!
CHERY C5
Chery Siapkan C5 Gantikan Omoda 5, Apa Bedanya?
anak siksa ibu
Pengakuan Ibu Usai Disiksa Anak, Tak Dituruti Uang Rp 30 Ribu Berbuah Memar!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

4

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

5

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.