Pengamat: Indonesia Butuh Lembaga Pengkaji AI!

Penulis: aziz

Indonesia Perlu Kembangkan AI
Indonesia Perlu Kembangkan AI sesuai kebutuhan masyarakat. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pengamat Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Firman Kurniawan mengatakan Indonesia perlu kembangkan Kecerdasan Buatan (AI) sesuai kebutuhan masyarakatnya.

“Buat Indonesia yang mempunyai penduduk 278 juta ini rasanya perlu mengkaji secara lebih serius artificial intelligence (AI) ini untuk kepentingan bangsa Indonesia sendiri,” kata Firman dikutip Teropong, pada Sabtu (19/8/2023).

Pengamat menuturkan, bahwa teknologi kecerdasan buatan impor tidak bisa diadopsi secara utuh untuk masyarakat Indonesia karena pada dasarnya fungsi AI dari negara lain dengan kebutuhan serta nilai kultur masyarakat tidak selamanya selaras.

“Kita tidak bisa memasukkan secara utuh artificial intelligence yang dikembangkan oleh Jerman atau artificial intelligence dikembangkan oleh Jepang. Masyarakatnya beda, pola-polanya beda, algoritmanya beda dengan algoritma masyarakat Indonesia,” kata Firman.

“Ketika kita mau menangkap apa kemauan masyarakat, bahasa di Indonesia itu aja sudah bermacam-macam, ada bahasa daerah dari Sabang sampai Merauke, ini ketika dibaca oleh mesin buatan Amerika, Inggris, Jerman, Jepang itu tidak terbaca di Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga : PEMILU AI, Kecerdasan Buatan yang Mampu Pangkas Kampanye Caleg!

Oleh karena itu, kata Firman, Indonesia perlu memiliki lembaga yang secara khusus mengkaji, merencanakan, serta menerapkan teknologi AI yang dibutuhkan oleh masyarakat di sini.

Berbeda dengan negara maju yang memanfaatkan AI untuk mengefisienkan proses produksi tanpa tenaga manusia karena keterbatasan penduduknya, Indonesia yang memiliki populasi lebih banyak jangan sampai menjadi korban dari teknologi AI yang berpotensi mengurangi lapangan pekerjaan.

Firman juga menekankan pentingnya edukasi di kalangan masyarakat mengenai pemanfaatan AI agar nantinya Indonesia siap secara penuh dalam mengadopsi teknologi itu.

Dalam pengembangan teknologi AI, menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan pada sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Namun, sumber daya manusia perlu didukung oleh perencanaan dan evaluasi yang matang serta terkoordinasi dengan baik.

“Perlu satu kepemimpinan teknologi, Elon Musk-nya Indonesia, yang menjadi arsitektur yang merancang seperti apa pengembangan teknologi yang akan dicapai lima sampai sepuluh tahun lagi dan bagaimana cara mencapainya,” ujar Firman.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya saat penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN TA 2024 beserta nota keuangannya yang dibacakan hari ini menyinggung perihal pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.

Dia menilai digitalisasi dan kecerdasan buatan akan mendominasi kehidupan ekonomi global dan Indonesia, sehingga adopsi teknologi dengan strategi yang tepat dapat memberikan manfaat signifikan.

“Cepat atau lambat, perkembangan digitalisasi dan artificial intelligent juga akan semakin penting dan mendominasi kehidupan perekonomian dunia termasuk Indonesia. Adopsi teknologi dalam perekonomian dapat memberikan manfaat yang signifikan apabila dihadapi dengan strategi yang tepat,” kata Presiden.

 

(Aziz/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
para perasuk
Sinopsis Para Perasuk, Maudy Ayunda Debut Kesurupan
Harta waris
Harta Waris Berujung Maut, Adik di Pamulang Tangsel Serang Kaka dengan Celurit
Pemerasan menggunakan sajam
Polisi Bekuk Pelaku Pemerasan Menggunakan Sajam di Penjaringan
MLBB x Naruto
Cara Dapatkan Border Jalan Ninja di Event Push Rank Shinobi MLBB x Naruto
BPOM obat bahan alam
BPOM Minta Pelaku Usaha Obat Alam Utamakan Mutu dan Keamanan
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University dan Yayasan Panrita Peduli Hadirkan Program "Guru Literat AI" untuk Aktivis Pendidikan Sulawesi Selatan

4

Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
BGN Sebut Program MBG Atasi Kemarahan Akibat Lapar
BGN Sebut Program MBG Atasi Kemarahan Akibat Lapar
kecelakaan jalan anggrek bandung
Pengemudi yang Tabrak Pelajar SMAN 5 Bandung Resmi Jadi Tersangka
Manchester City
Southampton vs Manchester City Berakhir Imbang 0-0 di Premier League 2024/2025
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Marc Marquez Rebut Puncak Klasemen MotoGP Usai Menang Sprint di Prancis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.