JAKARTA,TM.ID: Pengamat Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan menilai, gaya Calon Presiden (Capres) pada Debat Pilpres mempengaruhi pilihan anak muda pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau kita lihat generasi muda yang ada di kelompok perkotaan, yang biasa berbeda pendapat, yang terbiasa menyelesaikan atau menemukan solusi dengan perdebatan, debat adalah hal yang menarik,” ujar Firman melansir Antara, Kamis (11/01/2024).
Firman menerangkan, debat sebagai ajang untuk memantik persilangan atau aud pendapat dan gagasan antar Capres.
Menurutnya, tampilan intensi menyerang dalam debat adalah wajar, selama konteksnya gagasan, bukan mengarah pada personal.
BACA JUGA: Viral! Video Banyak Netizan Tangisi Prabowo Usai Debat Capres
Ia juga menilai, gaya debat yang menyerang lebih dapat diterima oleh generasi muda, yang ada di perkotaan dan berpendidikan tinggi.
Anak muda cenderung dinilai terbiasa mengutamakan kekuatan pikiran dalam menyelesaikan suatu masalah. Sehingga, anak muda dianggap akan lebih menyukai debat yang terlihat dinamis.
Sementara kelompok muda yang lebih konservatif, tidak menyukai Debat Capres semacam itu.
Firman menyebut, mereka lebih menyukai debat dengan pembawaan santun dan lembut. Namun, kata dia, debat dengan gaya tersebut, mungkin tidak mengungkapkan kemampuan atau cara berpikir yang sesungguhnya dari seorang kandidat.
“Jadi (debat dengan intensi menyerang) tidak masalah, karena kan yang diserang adalah gagasannya,” pungkasnya.
(Saepul/Usk)