Pemprov Jabar Buka Lahan Sementara Atasi Sampah Menggunung, Lokasi Dekat TPA Sarimukti

Pemprov Jabar akan membuka lahan sementara untuk mengatasi penumpukan sampah dikala TPAS Sarimukti kebakaran. (Foto: Dok Instagram)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Langkah mengatasi penumpukan sampah di Bandung Raya selama penanganan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuka Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di kawasan tersebut.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan saat ini mereka sedang berupaya membuka lahan baru berdekatan dengan TPAS Sarimukti. Di awal pekan depan TPS sementara itu bisa dipakai untuk dimanfaatkan, agar masalah sampah tak menggunung.

“Cuma karena tempat sementara tidak siap, kami butuh dua hari untuk menjebol lahan, menyiapin jalan, infrastruktur buat truk bisa masuk karena agak miring. Sampah Bandung Raya paling cepat hari Minggu, paling telat hari Senin. Itu sudah bisa buang ke TPS sementara,” ujarnya di Gedung Sate, Jumat (25/8/2023).

Sementara menunggu lahan tersebut, Emil mengimbau kepada masyarakat agar sementara ini mengurangi produksi sampah, supaya tidak terjadi penumpukan di tempat penampungan sementara.

“Dalam menunggu itu, saya imbau ke masyarakat untuk mengurangi, bersama-sama membantu dengan mengurangi produksi sampah, mengolah sendiri, menahan diri dulu jangan dikit-dikit buang sembarangan,” imbuhnya.

 

Water Bombing Tangani Kebakaran

Sedangkan mengenai penanganan kebakaran, dia menjelaskan pihaknya bersama stakeholder terkait telah memiliki sejumlah rencana guna memadamkan kobaran api di TPAS Sarimukti. Mengingat hingga hari ini sudah seluruh zona terbakar, sejak kebakaran yang terjadi pada Sabtu pekan lalu.

BACA JUGA: Rencana Bom Air Padamkan Api TPAS Sarimukti, Pemprov Jabar Kaji Semua Solusi

Skema pemadaman dari darat dan udara akan dilakukan, mengingat medan kawasan yang terbakar cukup sulit diatas. Apalagi kebakaran ini mudah meluas karena adanya gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah, sehingga sulit untuk dipadamkan dan diperlukan penanganan khusus.

Selain itu, stakeholder terkait pun kata dia sudah bergegas menyiapkan sejumlah rencana, dalam mengatasi bencana ini agar tidak kian parah.

“Penanganan pemadaman sudah multidimensi. Di darat ada Damkar yang airnya kita campur dengan cairan kimia. Ada gas metan yang memperparah. Water bombing dari Basarnas, BPBD dan BNPB sudah berproses. BMKG menunggu ada bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti tapi ada laporan tidak ada awan. Mudah-mudahan hari ini ada awan,” paparnya.

Harapan TPPAS Legok Nangka

Lebih lanjut mantan Wali Kota Bandung itu mengaku ada hikmah tersendiri di balik kebakaran yang terjadi. Peristiwa itu  memperlihatkan TPAS Sarimukti sudah tidak sanggup lagi menampung sampah Bandung Raya. Sehingga dia menilai, didapatinya pemenang lelang pengelolaan TPPAS Legok Nangka beberapa waktu lalu terjadi di waktu yang tepat.

Dia berharap, dalam dua tahun ke depan sudah dapat beroperasi penuh guna mengurai persoalan sampah di Bandung Raya. Apalagi nantinya di Legok Nangka, sampah akan diolah menjadi sumber energi listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Dorong Pemprov Jabar Pengoperasionalan TPAS Legok Nangka

“Ini momentum, kesempatan bahwa landfill ini sudah tidak lagi relevan. Maka Jawa Barat sudah menyiapkan Legok Nangka sebagai waste energy dan sudah diumumkan melalui lelang yang panjang, pemenangnya Sumitomo dari Jepang. Dalam waktu dua tahun Legok Nangka In Syaa Allah akan menjadi tempat pengolahan sampah tercanggih di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, mengenai dampak polusi asap bagi masyarakat sekitar TPAS Sarimukti. Emil menuturkan, Pemprov Jabar sejatinya telah mengimbau Pemkab KBB untuk segera melakukan evakuasi agar tidak ada korban jiwa atas perisitiwa tersebut.

“Pasti (ada) korban. Sampah skala besar terjadi dimana-mana. Maka saya sudah imbau ke Pak Hengky (Bupati KBB) untuk mengantisipasi, apakah masyarakat (sudah) mengungsi atau memakai bantuan masker. Tidak ada yang tidak terdampak (dari kebakaran ini),” tandasnya.

(Dang Yul/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pendiri Apple
Mengenal WOZX Coin, Token Cryptocurrency Milik Pendiri Apple
yamaha Y-AMT
Yamaha Garap Perpindahan Gigi Cerdas Y-AMT, Mirip Teknologi Honda?
Megawati Hangestri
Megawati 'Megatron' Atlet Terpopuler ISEA 2024, Shin Tae-yong Borong 2 Penghargaan
artikel bahasa inggris tentang pendidikan
Belajar Artikel Bahasa Inggris Tentang Pendidikan, Ini Contoh dan Terjemahannya
cerita legenda bahasa inggris
5 Cerita Legenda Bahasa Inggris, Sarat Pesan Moral
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas