BANDUNG,TM.ID: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menganggarkan Rp 265 miliar untuk pelayanan kesehatan Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2024.
Dengan UHC, layananan kesehatan warga Bandung dipastikan sudah tercover oleh UHC.
“Saat ini, masyarakat yang sudah tercover BPJS sekitar 98 persen. Kalau sudah segitu mah bisa di katakan semua tercover,”kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, Selasa (16/1/2024).
BACA JUGA: Sekda Kota Bandung Minta Puskesmas Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Menurutnya, anggaran kesehatan untuk kota Bandung per-bulan kurang lebih Rp. 24 Miliar.
“Jadi, total anggaran kurang lebih Rp 265 miliar sekitar itu, anggaran perbulan nya itu rata rata Rp. 24 miliar per-bulan kalau kita mengeluarkan untuk dana ke BPJS,” ucapnya
Tak hanya itu, menurutnya untuk perubahan tarif pelayanan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di kota Bandung di pastikan tidak berpengaruh bagi warga Kota Bandung yang memiliki BPJS dan UHC.
“Warga Kota Bandung mah tidak pernah bayar kalau ke puskesmas, semua sudah tercover semuanya gratis,” ujarnya
Ema meminta agar Puskesmas di Kota Bandung memberikan pelayanan yang lebih optimal setelah adanya perubahan tarif layanan.
“Pelayanan mah atuh harus seiring dengan tarif, harus lebih optimal dan tidak boleh ada diskriminatif pelayanan itu kemudian kalau bisa cepat, dan harus memuaskan yang di layani itu prinsip dasar pelayanan, cepat mudah terbuka transparan dan memuaskan, itu kan ciri ciri pelayanan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Warga Kota Bandung Jangan Risau Kenaikan Harga Pelayanan Puskesmas
Perlu diketahui, pada 5 Januari 2024 terjadi perubahan tarif retribusi pelayanan Puskesmas di Kota Bandung dari Rp3.000 menjadi Rp15.000. Perubahan tarif layanan puskesmas tersebut berdasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
(Rizki Iman/Masnur)